Behind The Scene : Buku ‘Bikin Aplikasi Android dengan Pascal? Bisa !’
|Buku ketiga saya ini adalah buku yang terberat yang saya rasakan ketika menulis materinya. Begitu banyak hambatan tantangan yang saya hadapi hingga sedikit ‘mengganggu’ konsentrasi saya di pekerjaan utama di kantor. Kesulitan pertama adalah minimnya referensi baik di dunia nyata maupun maya. Kebanyakan informasinya sepotong-sepotong dan menyebar di banyak tempat. Kemampuan menggabungkan, menyimpulkan dan membuat hipotesa saya benar-benar diuji di sini. Ibarat permainan puzzle, saya harus sabar menata dan mengumpulkan tiap potongan menjadi satu gambar yang punya makna. Saya maklumi ini karena membuat aplikasi Android dengan bahasa Pascal adalah sebuah tema yang benar-benar baru di dunia, dan diangkat oleh komunitas open source dimana mereka bekerja berdasarkan kerelaan hati dan tidak dibayar. Yang kedua adalah ketika mencoba mempraktekkan referensi yang telah didapat. Setelah mencoba merangkai ‘puzzle’ menjadi satu kesatuan bangunan pemahaman, kini saatnya mencoba mempraktekkannya. Kesulitan utama adalah ketika mencoba mengkompilasi contoh program menggunakan FPC (Free Pascal Compiler) cross compiler. Sungguh luar biasa tantangannya. Saya membutuhkan waktu kira-kira dua minggu hanya untuk dapat mengkompilasi contoh program yang diberikan, mem-build-nya menjadi installer APK dan menginstallnya dalam emulator Android. Bisa menginstal contoh aplikasi aja sudah senang bukan main waktu itu. Belum terbayang kesulitan berikutnya :). Ternyata kesulitan yang berikutnya lebih sulit dari sebelumnya : menciptakan aplikasi baru. Ya, aplikasi baru. Membuat aplikasi baru ternyata lebih susah dari sekedar mencoba mengkompilasi dan membuild contoh aplikasi. Sebagai gambaran hanya untuk sekedar bisa menciptakan aplikasi Android baru, saya membutuhkan waktu setidaknya satu bulan untuk ‘memecahkan misteri’ ini. Perlu Anda ketahui, membuat aplikasi Android baru berbeda halnya dengan aplikasi desktop biasa. Jika aplikasi desktop biasa, dengan mengganti nama project/nama aplikasi maka aplikasi yang dihasilkan adalah bersifat unik dan berbeda dengan aplikasi lainnya, namun tidak demikian dengan aplikasi Android. Kunci aplikasi Android terletak pada nama package Java-nya, bukan nama project atau nama APK-nya (installernya). Ini baru saya temukan satu bulan kemudian!. Karena sudah ketemu kuncinya, sekarang sih dapat dengan cepat membuat aplikasi baru :). Dan terakhir, tentunya adalah urusan download-mendownload software pendukung. Anda tentu sudah mahfum dengan kondisi internet di Indonesia. Kalau untuk urusan ini, ganti kesabaran saya yang diuji :-). Asal tahu aja untuk men-download update SDK Android susahnya minta ampun, belum lagi Lazarus-CodeTyphon installer yang besarnya 400 Mega-an. Itu belum Android NDK (Native Development Kit) dan JDK (Java Development Kit), Wis, benar-benar perjuangan deh 🙂
Namun akhirnya kesulitan-kesulitan tersebut akhirnya terbayar lunas sudah. Kata Al Qur’an “innama al usri usro”, di antara kesusahan ada kemudahan. Kalau kita berusaha keras, Insya Allah akan ditunjukkan jalannya. Sedikit demi sedikit, potongan puzzle yang terpisah itu mulai dapat saya rakit menjadi bagian yang utuh membentuk sebuah robot ijo (Android) sedang bermain bersama leopard (Lazarus). Dengan bangga saya mempersembahkan untuk Anda, buku karya saya yang ketiga : Bikin Aplikasi Android dengan Pascal? Bisa !
Saya sengaja memilih judul di atas, untuk mendobrak ‘statement’ di dunia pemrograman bahwa hanya Java saja yang bisa digunakan untuk membuat aplikasi Android. Tidak, sekali lagi tidak. Pascal pun bisa, tentu saja ada step by step-nya agar kode yang ditulis dalam bahasa pascal bisa berjalan di ‘mesin’ ARM yang ‘menaungi’ OS Android. Buku ini akan disertai dengan DVD yang berisi software pendukung dan contoh-contoh aplikasi Android dalam bahasa Pascal yang akan memudahkan Anda dalam memahami dan mempraktekkan isi buku.
Buku ini ditujukan untuk para penggemar pemrograman Pascal baik yang terbiasa menggunakan Delphi atau Lazarus, atau bagi siapa saja yang ingin belajar alternatif selain Java dalam mengembangkan aplikasi Android. Kelebihan menggunakan bahasa native (Pascal) daripada Java adalah dari sisi kecepatan khususnya untuk akses hardware (low level), dapat mendefinisikan sendiri subrutin yang tidak terdapat di Java (customable subroutine) dan tentu saja mudah dalam development-nya karena berbasis visual menggunakan IDE Lazarus.
Berapa harganya mas?
belum tau mas, ntar sy update pas terbit nanti
(y) Manteb mas … semoga ilmunya nyampe … dan dapat saya terapkan juga 🙂
amiin. makasih mas 🙂
kapan terbitnya mas?????
minggu ini mas. Ntar sy update infonya di blog
mas sampe seberapa komplex kah kita dpt membuat aplikasi android dengan pascal trus kira2 hrg buku ketiga mas ini pd kisaran brp???
kesulitannya pada setup awal tools-nya mas. Setelah itu proses development relatif mudah tergantung penguasaan programming masing2. Kalo sudah pernah bikin aplikasi desktop pake delphi atau lazarus, pasti tidak akan kesulitan. Relatif sama kok. Harga buku dikisaran 70rb-90rb
bukunya bs didapat dimana mas???
disini mas 🙂
Mas bisa akses ke database yang di public ga….
public gmn maksudnya mas?
MAS mau tanya ,sudah adakah buku nya di gramedia ?? kalo sudah ada nya di gramedia mana saja.terimakasih.
mas mau tanya cara koneksi dengan database pki component apa ya tuk buat apps android mksh
kalo pake pascal (Lazarus) utk penghubung database sqlite pake komponen datasource spt biasa, dan utk navigasinya bisa pake komp dbnavigator
mas mau tanya, dibuku ini dibahas juga cara menggunakan tools android, misalny pemakaian gps,googlemap dll, mksh
kalo gps ada pembahasannya, kalo google map tidak ada
mas, ini toolnya cuma buat windows ya? kalo untuk yang versi linux gimana?
bisa kasih sedikit penjelasan? Terima Kasih
iya, toolsnya hanya versi windows. utk yg linux sy kurang familiar. Kayaknya tinggal instal SDK android for linux, karena codetyphonnya udah support linux juga. Tapi sekali lagi, sy kurang familiar dg linux
Mas sapta ajie, utk org yg baru mau belajar pemrograman android spt sy ini enaknya belajar java ato lazarus? Thks atas balasannya
Tergantung kita sudah familiar dengan bahasa pemrogramannya yg mana. Kl Android via Lazarus/Delphi sebenarnya ditujukan kepada programer yang sudah familiar dengan bahasa Pascal. Kalo misalnya benar2 blm menguasai bahasa pemrograman apapun, sepertinya lebih baik belajar Java langsung, karena native-nya Android adalah menggunakan Java, dan Java ini direkomendasikan oleh Google sebagai pencipta da pemilik lisensi Android
Mas Sapta Ajie, sudah keluar buku nya ?Di Gramedia adakah ?
yg di atas bukunya sudah ngga terbit lg mas. Skr lg nulis yg versi Delphi-Android
sudah release kah ? Delphi-Android? Maksudnya Delphi XE 8 ya ?
iya mas, pake Delphi XE8. Tapi belum rilis
sudah ada update mas untuk yg pake delphi xe8 nya
belum mas 🙁
kebetulan sedang mau belajar Delphi – Android, Mas. saya bisa add nomor WA Mas Aji ?terima kasih sebelum nya
selamat siang mas, ini saya mw instal codetyphonins yg ada di dalam dvd, tpi kok gagal y mas padahal udah masuk administrator pada command promptny. gmn solusinya mas
coba klik kanan trus ‘run as administrator’
sudah sya klik kanan run as administrator tpi ttep g jlan mas, “user has not administrator privileges”
kayaknya windowsnya kena virus mas, coba di-scan virus dulu atau instal ulang windowsnya