Pengalaman Shalat Jum’at di Sekitar Kawasan Merlion Park Singapura
|Singapura merupakan Negara kota yang terletak di jantung Asia Tenggara. Berkat politik negaranya yang ramah terhadap ekonomi dan bisnis, negara ini tumbuh menjadi negara yang maju dari sisi teknologi, ekonomi dan pariwisata. Dan berkat pertumbuhan ekonominya yang tinggi, Singapura menjadi magnet bagi ekspatriat untuk bekerja dan mencari peluang bisnis di sana.
Dilihat dari populasinya, Singapura memiliki persentase penduduk yang merupakan warga asing yang cukup tinggi yakni sekitar 42% (data Wiki). Sedangkan dilihat dari etnis, penduduk Singapura adalah multietnis yang terdiri dari etnis Cina, Melayu, India, Arab, dan euroasia. Oleh karena itu agama yang dianut penduduknya juga bermacam-macam yakni Buddha (33%), Kristen (18%), tanpa agama (17%), Islam (15%), Taoisme (11%), Hindu (5,1%) dan lain lain (0,9%). Karena agama Islam bukan agama mayoritas cukup sulit mencari Masjid di sini. Ini saya buktikan ketika berkunjung ke Singapura beberapa hari yang lalu khususnya di area landmark Singapura yakni Merlion Park.
Merlion Park adalah satu kawasan di Singapura yang terletak di Marina Bay. Merlion sendiri adalah simbol khas negara Singapura dalam bentuk patung Singa yang memancarkan air mancur. Selain patung Merlion, dalam kawasan ini terdapat beberapa objek wisata yang berdekatan seperti Singapore Flyer (Bianglala Singapura, diklaim terbesar se-Asia Tenggara), Hotel Marina Sand Bay yang memiliki arsitektur seperti kapal pesiar di atas gedung, Marina Bay City Gallery dan Taman Kota ‘Garden By The Bay’. Namun mengunjungi semua objek wisata tersebut sebaiknya jangan jalan kaki. Walaupun kelihatannya dekat tapi ternyata jauh juga he he he. Sebaiknya Anda menggunakan MRT (Downtown Line dan Bayfront) atau bus SightSeeing.
Karena kebetulan kami berkunjung ke Merlion Park pada hari Jum’at, maka pada waktu dhuhur saya bergegas mencari masjid terdekat. Perlu untuk Anda ketahui bahwa waktu di Singapura adalah lebih cepat 1 jam dibandingkan waktu di Indonesia (WIB). Jadi waktu shalat Jum’at di sini adalah sekitar pukul 13.00 waktu Singapura. Saat pukul 12.00 saya sudah mencoba mencari-cari masjid di sekitar Merlion Park. Untunglah kawasan Merlion Park ini bersebelahan dengan kawasan bisnis dengan banyak gedung menjulang tinggi di sini. Ada gedung MayBank, gedung SingTel, Standar Charthered, dll. Saya pikir pasti di sekitar gedung-gedung tersebut ada semacam Masjid untuk sholat berjamaah bagi kebanyakan ekspatriat muslim. Ketika hampir menyerah mencari-mencari masjid setelah berkeliling kawasan dengan berjalan kaki dan berniat mengambil keringanan karena berstatus musafir, tiba-tiba ada seseorang yang berkopiah yang berjalan berlawanan dengan saya. Dalam pikiran saya ada 2 hal tentang orang ini, dia mau sholat Jum’at atau selesai sholat Jum’at (karena waktu sudah mendekati pukul 13.00). Akhirnya saya putuskan untuk mengikuti dia saja. Eh, tak lama berselang bersama sama kami muncul orang dengan perawakan India memakai kopiah berjalan ke arah yang sama. Alhamdulillah, akhirnya saya yakin kita semua menuju ke tempat yang sama yakni masjid untuk sholat Jum’at bersama.
Setelah berjalan sekitar 5 menit akhirnya sampailah kami ke masjid Moulana Mohammed Ali. Jalan masuk ke masjid ini cukup tersembunyi dan tulisannya cukup kecil, jadi bagi Anda yang belum familiar dengan kawasan ini pasti akan kesulitan menemukan masjid ini. Jadi yang saya katakan ‘masjid’ ini sebenarnya adalah salah satu lantai dalam sebuah gedung yang dimanfaatkan sebagai masjid, jadi bukan bentuk masjid yang biasa kita lihat. Ketika masuk ke masjid ini Anda akan menuruni sebuah tangga dan sebuah koridor yang cukup panjang baru menemui tempat berwudhu. Di pintu tempat wudhu ada kran drinking water, yakni air siap minum dalam sebuah kran yang disediakan secara gratis oleh pemerintah Singapura.
Setelah berwudhu saya segera mengambil tempat duduk setelah sebelumnya sholat tahiyyatul masjid. Saya mencari tempat yang cukup strategis untuk meletakkan tas gendong saya. Kalau saya amati, terdapat beberapa perbedaan pelaksanaan ibadah shalat Jum’at di sini dan di Indonesia. Shalat Jum’at di Singapura, ada yang berceramah cukup panjaang (sekitar 30 menit) baru kemudian ada khotib yang melaksanakan rukun shalat jum’at yakni 2 khotbah diselingi duduk sebentar. Khotbahnya pun cukup sebentar yakni doa-doa khotbah Jum’at seperti di Indonesia. Jadi kalau di Singapura khotib hanya berkhotbah sebentar dan langsung memimpin sholat (sebagai imam) sedangkan yang ceramah adalah orang lain. Darimana saya tau? Dari durasi ceraahnya he he he, kalau bahasanya kurang lebihnya saya ngga begitu paham, karena campur-campur antara bahasa Melayu, Inggris, Arab dan kadang-kadang bahasa India J. Tapi sekali lagi mungkin yang seperti itu hanya di Masjid sini saja, masjid di Singapura di tempat lain mungkin akan berbeda pelaksanaannya. Bagi saya pribadi, asal ibadah shalat Jum’at memenuhi rukun Shalat Jum’at itulah adalah sah, jadi tidak perlu kita perdebatkan hal-hal yang bersifat khilafiah.
Demikian pengalaman saya, mungkin akan bermanfaat jika Anda mencari masjid di sekitar kawasan Merlio Park Singapura. Ohya Masjid ini ada di samping gedung Standard Chartered dan Hotel The Furlington dan terletak di samping sungai persis. Mungkin ancer-ancer ini akan membantu Anda.
Asalamualaikum, meskipun sudah lama tapi senang sekali ada seseotrang yg memberikarah mana dari marlion dan informasi tentang tempat sholat disekitar marlion, kalau bis saya minta lebih detil informasinya, ke arah mana dan di gedung apa?