Sebuah papan Arduino (Uno) memiliki 6 buah pin Analog dengan nama ‘A0’ s.d ‘A5’. Pin ini mampu mengukur tegangan analog (kontinu) dengan rentang tegangan antara 0V s.d 5V baik tegangan DC maupun AC. Yang perlu Anda perhatikan bahwa batas maksimal tegangan yang dapat diterima Arduino adalah 5V, jadi jangan sekali-kali menggunakan tegangan di atas 5V ya…… karena bisa merusak Arduino Anda.
Sebuah pin Analog Arduino (A0 s.d A5) didalamnya terhubung dengan sebuah ADC (Analog to Digital Converter) yang mampu mengubah tegangan analog menjadi besaran digital representatifnya. ADC di Arduino (lebih tepatnya di mikrokontroller ATmega) memiliki resolusi 10 bit. Ini artinya Anda akan mendapatkan bilangan digital 0 – 1023 sebagai representasi tegangan 0 – 5V di pin analog Arduino.
Untuk mulai pengukuran tegangan analog di pin analog Arduino, Anda tidak perlu lagi mendefinisikan pin analog sebagai pin input karena secara layout, pin A0 – A5 memang sudah didesain sebagai pin input analog. Lain halnya jika Anda menggunakan pin digital yang multi purpose. Anda harus mendefinisikan pin digital sebagai pin input atau ouput digital di blok deklarasi void loop() jika ingin menggunakan pin digital tersebut. Sedangakan untuk mengukur tegangan analog di pin analog Arduino, Anda dapat langsung menggunakan function analogRead() tanpa harus mendefinisikan fungsi pin sebelumnya.
Pembacaan tegangan analog di pin analog Arduino secara program memiliki sintaks sebagai berikut :
analogRead (no_pin);
dengan parameter ‘no_pin’ adalah no pin analog Arduino dari A0 s.d A5. Function ini akan mengembalikan sebuah nilai (return value) yang merupakan besaran digital representasi dari tegangan analog, sehingga Anda harus menampungnya dalam sebuah variabel bertipe integer. Dengan demikian sintaks di atas kalau ditulis secara lengkap adalah sebagai berikut :
var_int = analogRead (no_pin);
dengan parameter ‘var_int’ adalah variabel bertipe integer untuk menampung data hasil pembacaan/pengukuran tegangan analog. Setelah itu, variabel tersebut dapat Anda operasikan sesuai dengan tujuan pembuatan alat/sistem Anda. Sekali lagi, penulisan sintaks di Arduino adalah bersifat case sensitive, jadi analogRead berbeda dengan analogread dan berbeda pula dengan AnalogRead. Keduanya akan mengakibatkan error di jendela debugger. jadi berhatil-hatilah dalam menuliskan sintaks program.
Sebagai contoh, bukalah program/sketch ‘AnalogInput’ melalui menu File | Examples | Analog | AnalogInput. Program ini akan memberikan contoh bagaimana mengukur tegangan analog di pin A0 dan menjadikannya sebagai delay (waktu tunda) penyalaan LED internal Arduino di pin 13 secara flip-flop.
Sebenarnya, pin analog Arduino dapat difungsikan sebagai pin digital i/o. Caranya sudah saya ulas pada artikel saya terdahulu, yakni “Cara Konfigurasi Pin Analog Arduino sebagai Pin Digital“. Selamat bereksperimen ….
a Technopreneur – writer – Enthusiastic about learning AI, IoT, Robotics, Raspberry Pi, Arduino, ESP8266, Delphi, Python, Javascript, PHP, etc. Founder of startup Indomaker.com
mas mau tanya nih tentang program kapasitansimeter pada arduino.. cara munculkan nilai val tegangan yang terbaca pada arduino gimana ya???
mau menampilkan nilai tegangannya kemana? kalo ke monitor laptop/komputer bisa pake Serial.println();, kalo ke LCD bisa pake lcd.print();
mas maaf mau nanya,saya kan buat alat ngukur tegangan dan arus pakai arduino mau menampilkan nilai tegangan dan arus di lcd.saya bisa menampilkan nilai tegangannya dan saya buat perbandingan pengukuran menggunakan prsamaan linear .dan hasilnya saya masukkan ke program di arduino nya untuk hasil prbndingan pngukuran kedua. mnrut mas kalo mngukur arusgmna ya?ada turunannya ga dan rngkaiannya gmn?
kalo arus tergantung sensornya pake apa mb, pake model shunt (diseri dengan beban) dengan sensor ACS712 atau yang model contactless dengan trafo arus kayak SCT-100 series. Untuk software-nya paling mudah pake library aja, tapi kalo misalnya pake rumus/perbandingan sendiri juga bisa (warning : untuk arus AC perhitungannya lebih rumit dari arus DC)
cara menghitung frekuensi ac di arduino caranya gimana ka?
coba baca ini dik …. http://saptaji.com/2014/04/11/5-menit-bikin-alat-pengukur-frekuensi-dengan-arduino/
Mas, saya buat projek untuk membaca tegangan keluaran, pas saya open rangkaianya, harusnya kan Arduino membacanya 0 V, tapi kok malah kebaca angka random ya? cara ngatasinya gimana itu?
Padahal sudah saya groundkan dan saya sudah putus sambunganya ke Pin analog arduino, harusnya kan kebacanya 0V, tapi kok malah keluar angka random ya, tolong solusinya master
yg pertama coba dites pin analog arduino dihubungkan ke ground arduino sendiri, bisa terbaca 0v ga? (baca di serial monitor). Kl udah, coba reply di sini hasilnya gmn, ntar coba saya bantu langkah troubleshoot berikutnya
kalau pin analog read nya dihubungkan ke GND hasilnya 0 bang ajie, terus kalau pin analognya mau saya hubungkan ke push button, berarti harus gimana bang?
kl push button hrsnya dihubungkan ke pin digital mas, bukan pin analog
oke siap bang, makasih bang