Menampilkan Suhu LM35 di LCD 16×2 Menggunakan Arduino

Bagaimana cara menampilkan suhu LM35 di LCD 16×2 menggunakan Arduino? Sebelum saya jawab, mari kita coba flashback dulu. Pada artikel yang lalu saya memberikan contoh membaca suhu menggunakan sensor LM35 dan mengeluarkan datanya pada terminal ‘Serial Monitor’ (bawaan software IDE Arduino) di laptop. Dan pada artikel berikutnya, saya juga memberikan contoh bagaimana menampilkan data di LCD 16×2 dari Arduino.

Nah, pada artikel ini saya akan memberikan contoh untuk menggabungkan keduanya, yaitu mengambil data suhu dari sensor LM35 dan menampilkannya di LCD 16×2 (tidak lagi ditampilkan di jendela Serial Monitor). Caranya cukup mudah, cukup menggabungkan kedua program/sketch yang ada pada artikel-artikel yang sudah saya sebutkan tadi, dengan sedikit modifikasi tentunya. Anda bisa mencoba-cobanya sendiri, tapi kalo kesulitan bisa meng-copy source code di bawah. Free aja kok 🙂

 LCD 16x2" >#include <LiquidCrystal.h>
float temp;
LiquidCrystal lcd(12, 11, 5, 4, 3, 2);

void setup() {
lcd.begin(16, 2);
lcd.print("Suhu :");
}

void loop() {
temp = analogRead(0);
temp = temp * 0.48828125; //(5V * 100)/1024
lcd.setCursor(0, 1);
lcd.print(temp);
lcd.setCursor(7, 1);
lcd.print("C");
delay (1000);
}

Bagaimana? Simpel bukan? Saya tidak akan menjelaskan terlalu detail source code di atas, karenasudah pernah saya jelaskan di artikel-artikel yang saya sebutkan tadi. Pada intinya, sketch di atas akan mengambil data suhu dari port Analog A0 dan akan ditampilkan di LCD 16×2. Program ini akan terus menerus dilakukan dengan jeda (delay) sekitar 1 detik (1000 ms). Untuk gambar rangkaian, sama aja dengan yang ada di dua artikel di atas, tinggal digabungkan saja. Pinout rangkaian juga masih tetap sama. Silahkan dilihat di artikel-artikel tersebut di atas ya ….

Jika Anda sudah berhasil melakukan percobaan di atas, selamat……Anda sudah one more step ahead daripada Anda setengah jam yang lalu. Saya estimasikan Anda dapat merangkai prototipe rangkaian, mengisi program dan melihat hasilnya dalam waktu kurang dari setengah jam :). Nah, jika ada yang mau lebih advanced lagi, sekarang mari kita coba tidak menggunakan board Arduino, tapi cukup menggunakan IC mikrokontroller ATmega 168-nya aja. Gimana? Apakah mungkin? Mungkin aja, kan pada intinya, apapun software yang Anda gunakan untuk memprogram ATmega 168 (dan family series-nya) entah itu menggunakan software IDE Arduino, CodeVision AVR, AVR Studio dll, yang akan masuk ke IC mikrokontroller adalah kode-kode bahasa mesinnya. Kode bahasa mesin itu kode yang hanya bisa dimengerti IC mikrokontroller saja, yang berwujud bilangan biner 0 dan 1 saja. Kalo mau lebih dalam lagi, sebenarnya juga bilangan biner, tetapi secara fisik adalah tegangan logic yang mewakili bilangan biner, yaitu tegangan 5V buat logic ‘1’ dan 0V untuk logic ‘0’. Kalo masih bingung silahkan beli buku saya aja deh :), di situ insya Allah sudah saya jelaskan dengan detail tentang hal ini.

Oke kembali lagi ke advanced experiment di atas, kali ini saya akan mengambil IC mikrokontroller ATmega168 dari board Arduino, dan merangkainya di protoboard bersama dengan sensor suhu LM35 dan LCD 16×2. Kira-kira hasilnya seperti gambar di bawah. Alhamdulillah sukses 😀 . Jadi ga melulu harus pake board Arduino ya, Anda bisa bikin sendiri sistem minimumnya. Silahkan mencoba dan selamat berkreasi. Kalo saya bisa, berarti Anda juga bisa …..

Saptaji, ST. M.Tr.T

a Technopreneur – writer – Enthusiastic about learning AI, IoT, Robotics, Raspberry Pi, Arduino, ESP8266, Delphi, Python, Javascript, PHP, etc. Founder of startup Indomaker.com