Flow meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur aliran suatu zat (air atau gas) dalam luasan penampang tertentu. Pengukuran dengan flow meter akan menghasilkan sebuah nilai yang disebut ‘flow rate’ atau dalam bahasa kita disebut ‘debit’ dengan satuan L/h (Liter per hours). Satuan ini kemudian bisa diturunkan menjadi L/m (Liter per minutes) atau L/s (liter per second) sesuai kebutuhan. Dari besaran flow rate/debit ini jika dikalikan dengan waktu, akan menghasilkan nilai volume dalam ‘liter’ dengan rumus
[alert-announce]V = Q x t[/alert-announce]
dengan V adalah volume (L), Q adalah debit air (L/s) dan t adalah satuan waktu dalam detik
Pada tutorial kali ini, saya akan mendemonstrasikan bagaimana mengukur debit dan volume air menggunakan flow meter dan Arduino sebagai kontrollernya. Di pasaran, tersedia sebuah flow meter yang relatif murah yang dapat kita manfaatkan. Kurang lebih begini penampakannya
Flow meter ini memiliki spesifikasi sebagai berikut :
– tegangan : 5 – 24 VDC
– konsumsi arus : 15 mA
– bekerja pada tekanan air < 1,75 MPa
– range debit air : 1 – 30 L/menit
– luas penampang : ½ inci
Buat yang butuh flow meter / flow sensor ini bisa dibeli di sini
Prinsip kerja dari sensor flow meter ini adalah mengukur aliran air dengan cara mengitung putaran sebuah kincir air di dalam flow meter ini yang otomatis berputar jika ada aliran air yang melewatinya. Dalam kincir air disematkan sebuah rotor yang memiliki magnet dan ketika berputar akan menghasilkan medan magnet berdasarkan prinsip ‘Hall effect’. Dari event ‘ada medan magnet’ dan ‘tidak ada medan magnet’ yang berulang-ulang saat kincir air berputar akan menghasilkan output berupa gelombang kotak. Signal inilah yang nantinya akan kita hitung untuk menghasilkan nilai debit dan volume air yang melewati flow meter ini.
Sensor output ini memiliki tiga kabel yang berwarna merah, hitam dan kuning (ada produk lain yang berwarna biru/putih). Untuk warna merah dan hitam sudah jelas peruntukkannya yakni untuk tegangan 5V dan Ground, sedangkan untuk warna kuning adalah output dari sensor. Untuk mencoba menangani sensor flow meter ini, susunlah gambar rangkaian sebagai berikut :
Berikutnya isikan dan upload sketch di bawah ini ke dalam Arduino Anda:
byte indikator = 13; byte sensorInt = 0; byte flowsensor = 2; float konstanta = 4.5; //konstanta flow meter volatile byte pulseCount; float debit; unsigned int flowmlt; unsigned long totalmlt; unsigned long oldTime; void setup() { // Inisialisasi port serial Serial.begin(9600); pinMode(indikator, OUTPUT); digitalWrite(indikator, HIGH); pinMode(flowsensor, INPUT); digitalWrite(flowsensor, HIGH); pulseCount = 0; debit = 0.0; flowmlt = 0; totalmlt = 0; oldTime = 0; attachInterrupt(sensorInt, pulseCounter, FALLING); } void loop() { if((millis() - oldTime) > 1000) { detachInterrupt(sensorInt); debit = ((1000.0 / (millis() - oldTime)) * pulseCount) / konstanta; oldTime = millis(); flowmlt = (debit / 60) * 1000; totalmlt += flowmlt; unsigned int frac; Serial.print("Debit air: "); Serial.print(int(debit)); Serial.print("L/min"); Serial.print("\t"); Serial.print("Volume: "); Serial.print(totalmlt); Serial.println("mL"); pulseCount = 0; attachInterrupt(sensorInt, pulseCounter, FALLING); } } void pulseCounter() { // Increment the pulse counter pulseCount++; }
Untuk mengetahui hasil pengukuran, bukalah jendela Serial Monitor melalui menu Tools-Serial Monitor. Seharusnya Anda akan melihat tampilan seperti gambar di bawah:
Selamat, Anda sudah berhasil membuat sebuah meteran air digital sederhana. Untuk pengembangannya dapat Anda tambahkan display untuk menampilkan data pengukuran dalam bentuk seven segment atau LCD. Aplikasi di atas dapat pula dikembangkan untuk membuat sebuah counter PERTAMINI yang sekarang ini menjamur di jalan-jalan :).
Berikut ini adalah contoh implementasi rangkaian di atas (flow meter) ditambahkan dengan solenoid valve untuk membuat alat pengisi botol air otomatis, Bisa juga diimplementasikan untuk galon air yang lebih besar atau kemasan air/minyak dengan volume tertentu (untuk mempercepat proses pengepakan). Silahkan lihat video di bawah ini
Dan terakhir, dengan menambahkan teknologi IoT (Internet of Things), Anda dapat mengaplikasikan pengukuran debit dan volume air ini secara jarak jauh (remote monitoring) untuk mendukung program Smart City yang sedang digalakkan pemerintah saat ini. Kapan-kapan akan saya tulis tutorial tentang IoT ini, stay tune on my blog ya …
a Technopreneur – writer – Enthusiastic about learning AI, IoT, Robotics, Raspberry Pi, Arduino, ESP8266, Delphi, Python, Javascript, PHP, etc. Founder of startup Indomaker.com
Blognya keren. Ijin menimba ilmu di Blog Njengan mas…
suwun… silahkan mas
Selamat pagi mas
Bro bisa minta tutorial flow meter air digital dgn arduino untuk air minum isi ulang 19 ltr
Matur nuwun
tinggal pake rumus aja bro
pakai algoritma kah??
iya
gan
saya yanur efendi
tolong dong bikinin sofware tentang pertamini…yang bisa di setting…
script di atas bisa buat bikin PERTAMINI gan, tinggal di edit dikit aja
Gan… Itu bisa di setting ga, supaya bisa di setting ukuran liter nya kalo kurang atau kelebihan
bisa, tinggal diprogram aja (diatur besaran konstantanya aja)
mas bro tolong contoh speed flow tersbut aku mau jadikan saklar untuk buzzer tp aku blm berhasil
saya kasih clue-nya aja ya –> pake function ‘if’ aja
Selamat malam mas saptaji, saya mau nanya perihal fungsi if, saya sudah membuat logika if, agar if bisa jalan untuk membaca jumlah total mililiter yang ngalir bagaimana ya?
Saya sedang membuat mini token gan, untuk if yang saya buat seperti ini, tapi dengan coding ini, ketika mililiter yang saya batasi (disitu 1000ml /1Liter) servo valve gamau nutup gan.
if {key == ‘1’}{
serial.println{“token berhasil”};
if(totalmlt >= 0){
cobaservo.write(60);
pulseCount++;
}
else if (totalmlt >= 1000){
cobaservo.write(180);
totalmlt = 0;
pulseCount++;
}
kurang delay aja itu mas di bawah servo.write()
tetep gamau nutup ya pas 1000mlnya? pas nekan opsi keypad tombol angka ‘1’ bisa. tapi gabisa ngedetek 1000ml nya
coba tampilkan volume di serial monitor trus analisa kenapa ngga detect 1000 ml
hallo pak.. keren progrmanya, sudah saya coba. kesimpulannya kekuatan motor/tekanan air akan berdampak pada hasil akhir perhitungan ya? jadi kalo mau membaut alat ukur volume air tekanan air harus konstan ya?
ga mas, kan justru yang dihitung debit air. Untuk menghitung volume tinggal pake rumus di atas
terimakasih kak, berguna sekali :’)
gan, kalo mau gunain 2 flow sensor sekaligus gmana caranya dalam satu arduino gan??
dibedain aja pin-nya
Mas Ajie Terima kasih atas sharing ilmunya.
Mau nanya kalau untuk aliran gas pipa apa juga bisa ya sensor di atas? mas aji apa ada sensor yg cocok untuk gas ?
flowmeter di atas hanya untuk air/cairan tidak bisa untuk gas. Untuk gas mungkin bisa pake sensor Omron D6F-P0001A1
bisa untuk bahan bakar kah kak?
sebenarnya bisa, cuma tipe flowmeternya harus dipilih yang tahan dilewati bahan bakar. Kalo yang banyak dijual di pasaran kebanyakan dari bahan plastik, jadi saya untuk teliti sebelum membeli, cek dulu datasheetnya
Assalamualaikum mas aji, terimakasih ya artikelnya sangat bermanfaat..
waalaikumsalam wr wb. alhamdulillah, semoga bermanfaat 🙂
Flow meter t cara kerjanya gmna ?
,Trs outputnya flow meter buat ngasih sinyal ke arduino bhwa air t udh mencukupi berupa apa outputnya kak
1.flowmeter cara kerjanya pake efek hall, jadi kalo ada aliran air akan menggerakkan kincir air di dalamnya. Kincir air dilengkapi dg kumparan. Kumparan ini yg akan menghasilkan medan magnet yang nantinya dikonversi menjadi pulsa.
2. Output berupa pulsa
bang boleh minta alamat emailnya saya mau sharing, kalau boleh bisa chat ke email saya [email protected]
silahkan sharing di sini aja, insya Allah sy respon secepatnya
Apakah ada contoh untuk penggunaan di raspberry? Berhubung sy menggunakan raspberry.
sementara ini blm ada mb 🙂 tapi intinya sama aja
Minta contacknya bro
makasih ilmunya mas. cukup jelas unt pemula seperti saya. matur nuwun. semoga selalu bermanfaat.
amiin. Terima kasih sudah berkunjung ke sini mas
bro kalau di pake untuk menghitung perliter buat dispenser bisa gak kodiangan nya?
bisa aja, sama kodingannya
blogger nya sangat bermanfaat untuk saya
saya ingin bertanya mas,saya ingin membuat sensor untuk mengukur debit air di bak mandi saya, kira2 alat apa saja yang saya butuhkan ? maaf masih newbie 🙁
terimakasih sebelumnya
alatnya spt di artikel di atas aja mas, arduino sama flow meter. Kalo misal pengin ada fungsi mematikan kran otomatis dari jarak jauh atau setelah memenuhi volume tertentu, bisa ditambahkan dengan kran elektrik/solenoid valve
Terimakasih informasinya sangat membantu. Saya mau bertanya
1. bagaimana jika pengukurannya akan diubah ke L/hour atau L/second?
2. nilai konstanta 4.5 itu apa dan didapat dari mana, saya menggunakan waterflow YF-S201 apa nilai konstantanya juga sama?
1. tinggal pake rumus aja, 1 jam = 60 menit = 3600 detik (pasti udah tau lah, he he)
2. Nilai konstanta didapat dari hasil percobaan, nilai ini bisa jadi akan berbeda jika sensornya berbeda. Harus dikalibrasi dulu
mas kalo boleh tau websiteny jurnal tentang flow meter ini dari mana aja ya mas, soalny buat daftar pusataka LA nih, akan sangat membantu bila tau wibsiteny. hatur nungun mas sebelumnya hehe..
intinya dari googling aja mas :). Lupa, udah lama bikin artikelnya
Bang mau nanya mohon pencerahan nya 🙂
Kalo udah dapat kan data debit air nya seperti contoh diatas , data nya bisa di apakan yaa bang ? Ada contoh gak ? Mohon di share bang
datanya bisa diolah utk pertamini atau misalnya pencatat meteran air digital atau pengisi galon air otomatis atau yg lain. Banyak mas
Mksd nya bukan gitu bang yg saya mksd adalah gini itukan diatas setelah semua jalan n hasil nya kan tampil seperti foto diatas , perliter nya brapa volume nya berapa nah data itu nya bisa diolah atau dilakukan perhitungan apa yaa bang ? Data nya itu digunakan buat apa lagi selanjut nya ?
ya terserah tujuan pembuatan sistemnya mau bikin apa? Misal jika sistemnya adalah untuk PERTAMINI (pom bensin mini), berarti data liter di atas akan diuji sesuai settingan orang beli berapa liter, jika sudah tercapai maka sistem akan menutup solenoid valve (kran elektrik) agar bensin berhenti mengalir
saya kan mau di gunakan untuk pengukuran debit air di irigasi pertanian, jd setelah di lakukan pemasangan n data pervolume nya udah didapat brapa . Selnjutnya data nya itu bisa saya gunakan buat apa yaa ? ( setahu mas buat apa)
kok malah nanya saya? mas buat sistem irigasi itu tujuan akhirnya mau ngapain?
Bisa minta nomer tlpon bang biar jelasin nya enak ?
di sini aja mas, no telp hanya digunakan untuk melayani order
Saya buat sistem irigasi itu yaaa sama seperti aplikasi mas yg diatas untuk pencatatan perdetik pervolume. Nah setelah itu saya mau nanya mas stelah itu terbuatkan n tercatat mas tau gak data nya itu bisa diapakan ? Bisa gak data nya diambil gak cuma hnya tampil tapi diambil ? Dan saya mau tanya lagi mas tau metode buat hitung rata2 debit air mas jd dari data yg keluar itu saya mau cari rata2 nya tp pakai metode gitu tp ada gak metode nya ? Mohon di jawab mas maaf merepotkan n bikin kesel 😃
saya jawab sesuai aja pertanyaan ya:
1. mas tau gak data nya itu bisa diapakan ? bisa diapakan apa aja, tentunya disesuaikan dg tujuan sistem yang ingin anda buat
2. Bisa gak data nya diambil gak cuma hnya tampil tapi diambil ? bisa
3. Dan saya mau tanya lagi mas tau metode buat hitung rata2 debit air mas jd dari data yg keluar itu saya mau cari rata2 nya tp pakai metode gitu tp ada gak metode nya ? ada, banyak metode yang bisa dipakai, contoh metode linier (yang paling mudah), metode regresi, dll
blog nya keren sangat bermanfaat. bisa minta kontak atau emailnya mas? biar sharing nya lebih enak. tolong di resp ya mas. terima kasih
di sini aja mas, insya Allah secepatnya saya respon
Bermanfaat kang, wabilkhusus untuk siswa SMK. Terima kasih artikelnya.
sama-sama 🙂
Selamat siang Pak
Saya ingin menanyakan bagaimana caranya menghubungkan water flow sensor dengan lcd 16×2 I2C? Mohon bantuannya pak, terima kasih sebelumnya.
cara yang paling mudah pake library ‘LiquidCrystal.h. Setiap mau menampilkan suatu teks ke LCD tinggal panggil function LCD.print(nilai);
Variabel ‘nilai’ ini diambil dari hasil pengukuran water flow sensor
Naro codingannya dimana mas?
di arduino mas
mas saya sudah coba tapi yg tampil malah kaya tulisan cina gitu tapi di port serialnya normal tampil mohon pencerahanya untuk koding supaya tampil ke monitor status debit dan volume air
coba bikin program lcd sederhana dulu mas (http://saptaji.com/2015/07/23/mudahnya-bikin-hello-world-di-lcd-16×2-dengan-arduino/)
pastikan udah jalan dulu baru digabungkan dengan program flow meter
Gan mau nanya sy mau pakai flowmeter debit 0,15 – 1,5 L/menit. Yang perlu dirubah diprogramnya apa saja ya gan? Thanks
konstanta flow meter di script-nya mas
blog sangat membantu. kalo sy pake flowmeter dengan debit 0,15 – 1,5 L/menit apa saja yang perlu dirubah gan? terimakasih
konstanta flow meter (lihar di sketch) perlu dikalibrasi dulu mas
Brti perlu dihitung manual ya mas?
pengertiannya bukan dihitung manual tapi dikalibrasi (atau di-tera), artinya dicocokkan antara pengukuran dengan software dengan debit/volume air sebenarnya. Lebih bagus lagi kalo dikalibrasi/ditera dengan alat ukur standar/bersertifikat
Brti perlu dihitung manual ya mas? Di keterangan flowmeternya ada keterangan formula, F=76Q. Itu mksdnya apa ya mas?
F=76Q itu yg mana ya mas?
Mas, aku dah keluar di serial Monitor. Tapi tampilannya kesamping, engga kebawah. biar hasilnya kebawah gimana ya?
sama ada program buat data yg di serial monitor ke lcd ada ga? ata tinggal tambahin apa?
Suwun mas
eh udah bisa kebawah mas,
sekarang program biar tampil di lcd 16×2 nya belum dapet
http://saptaji.com/2015/07/23/mudahnya-bikin-hello-world-di-lcd-16×2-dengan-arduino/
1. pake Serial.println jangan print
2. ada banyak contohnya di blog saya, tinggal search aja di kotak pencarian di sebelah kanan atas blog ini dengan keyword ‘lcd’, contohnya http://saptaji.com/2015/07/23/mudahnya-bikin-hello-world-di-lcd-16×2-dengan-arduino/. Intinya tinggal tambahin library ‘LiquidCrystal.h’
Tanya nih mas, hasil yang di Serial Monitor kok ga mau berhenti ya? jalan terus walaupun flowmeternya berhenti. angka yang tampil terus sih angka yg terakhir,.
maaf tanya mulu, newbie nih. hehehe
iya mas, programnya memang dibikin seperti itu, real time monitoring
Om izin sharing saya kan mau mengukur debit atau volume bak air kurang lebih 300 M3, kira2 alat ini bisa diaplikasikan gak yah di perindustrian?? Soalnya kalo beli sensor gelombang mahal biayanya.
Maaf mas mau nanya lagi yaaa bleh kan heheh
1. Gmana cara ambil data nya mas ?
2. Data nya yg tampil itu bisa gak kita atur misal per lima hari ? Jd data nya kan bisa kita ambil lima hari lima hari buat cari rata2 nya selama 1 bulan ?
Mohon bantuan nya lagi mas
1. Data apa nih mas? Kalo data debit di sketch di atas disimpan di variabel ‘debit’, kalo data volume disimpan di variabel ‘totalmlt’, tinggal ambil aja nilai variabel ini
2. bisa. Untuk mudahnya pake library ‘TimeAlarms.h’ untuk mengatur waktu pengambilan data
Nanti saya coba mas . Mksh dlu mas.
Mas saya bisa gak minta link jurnalnya atau pdf gitu yng melakukan menghitung rata rata debit air dari data yg di dapat menggunakan metode linier atau regresi seperti yang mas bilang ?? Soal nya saya cari gak dapat2 n bingung saya bagaimana penggunaan metode nya itu .terima kasih
googling aja mas. Kalo yang sama persis mungkin memang ngga ada, tapi yang mirip-mirip pasti ada, tinggal di-modif dikit. Be creative …
mas mau tanya nih , untuk membuat flow meter yang hasilnya tampil di lcd , menggunakan arduino uno apa portnya cukup ???
dan apakah menggunakan rumus diatas + liquidcrystal sudah cukup untuk menampilakan hasil nya ke lcd ? thx mas
cukup mas, saya udah buat yg seperti itu mas
Cara ganti pin PWM nya gimana mas?
pin PWM apa ya mas? PWM = Pulse Width Modulation kah?
iya mas ini kan yang kabel kuning masuk pwm pin 2, kalau misal saya ingin ganti ke pin lainnya gimana? caranya?
oh, bisa diganti ke pin digital yg lain.
*catatan : pin 2 itu pada dasarnya adalah pin digital yg mempunyai special function sbg pin PWM. Jadi pengertiannya jangan dibalik (pin 2 adalah pin PWM), karena kesannya pin 2 adalah dedicated sebagai pin PWM. Terus yang kedua, PWM itu sifatnya output, mengeluarkan sinyal PWM, sedangkan dalam case di atas, sinyal/pulsa data sifatnya adalah input alias masuk ke arduino (bukan output spt halnya PWM). jadi jangan missconcept lagi ya…..
Mas, klo saya sudah punya flowmeter air digital cuman utk ambil data angka flow meternya baiknya pakai apa? Di flow meter tersebut sudah dilengkapi connetot vcc,tx,tr,gnd… apa cukup dgn dipasang ethernet shild saja? Trimakasih
kalo ada pin tx rx biasanya serial mas bukan pake ethernet
Jadi supaya saya bisa ambil data angka flowmeternya baiknya pakai apa?,
saya udah terlanjur beli arduino uno atmega 32 dan ethernet shield wiznet5100, tadinya saya pikir bisa diambil dgn dibuatkan web master. Trimakasih
Maaf mas, Maksudnya web server bukan web master
(Terlalu bersemangat… hehehehe….)
kl mau dibikin web server udah benar pake ethernet shield (client terhubung via kabel UTP), tapi untuk koneksi dg flowmeter sepertinya menggunakan komunikasi serial krn ada keterangan Tx/Rx tadi mas. Tapi coba lihat datasheet flowmeter-nya, serial nya dalam level TTL (UART) atau RS232? kalo level TTL bisa langsung dihubungkan dengan pin serial arduino tapi kalo level RS232 harus ada tambahan konverter TTL to RS232
Ada lagi mas, di flow meternya ada fasilitas communication rs485/232, modbus,hart
Utk outputnya :
Dc Output 0~10mA, 4~20mA, pluse 0~5kHz
Mas, punten jadi banyak nanya nih….
Klo memang harus pake converter TTL to RS232 saya mau beli. Trimakasih
paling mudah beli converter ttl to rs232, cuma converter itu masih di layer 1 mas alias physical/electrical. Masih ada layer 2 (data protocol) yang harus dioprek. Kalo dari keterangan mas, flowmeter-nya menggunakan protokol modbus. Jadi konverter aja ngga cukup, kontroller mas (arduino atau yg lain) harus bisa berkomunikasi dengan flowmeter dengan perantara protokol modbus. Sebagai flash info, protokol modbus ini banyak dipake di perangkat industrial automation seperti PLC (Programmable Logic Controller). Inti dari protokol ini adalah pembacaan/penulisan data yang ada di perangkat dalam bentuk ‘register’. Jadi supaya bisa baca pengukuran flometer, mas harus harus tahu lokasi register penyimpanan data pengukuran… Read more »
Ok mas, saya coba dulu cari data sheetnya. Nuhun
mas, ammppuunn deh…. udah nyoba nyari registernya ga dapet…..
cuman sketch yg mas aji bikin udah dicoba dan jalan
wiringnya
(trx-)————–pin2
(trx+)————-tx
gnd————gnd
nilainya ada cuman tidak sama dengan angka yg diflowmeternya, sudah dicoba dirubah konstanta dan perkailannya malah angka flow meternya makin ga sama.
klo saya buka isi menu settingan diflow meter isinya:
– com.port : 0~16
– transfer speed : 600~14400
– form pulse output : frequency/pulse
– pulse unit equivalent : 0.00001~1m3
-limit of pulse output : 1~5000Hz
model flowmeternya LDY-S EMF (udah ngagoogling juga ga ketemu data sheetnya)
baiknya gimana ya mas….please…
Nuhun
mas, kelihatannya flowmeternya harus diganti aj gitu…..
mas Aji ada referensi jenis flowmeter yg bisa diambil data didalam flowmeternya secara real time lengkap dengan waktu dan tgl nya dan datanya bisa diambil dengan web server intranet. Terima kasih
coba cari di tokopedia atau bukalapak mas, banyak yg jual kok. Kalo mau ambil data NTP (waktu server) harus ditambahkan ethernet shield atau modul WIFI semacam ESP8266
gan saya udah nyoba program nya udah bener tapi keluaran diserial monitor kok tetep 0ml terus ya padahal udah tak kasih air
cek koneksi kabelnya mb, sama dipastikan arah air udah sesuai sama tanda panah yg ada di flow meternya
Mas di tampilan nya itu bisa gak di tampilin catatan waktu nya ?
bisa aja, tp ntar butuh modul RTC (Real TIme Clock)
Mas metode untuk menghitung data rata rata yang keluar , metode apa yaa mas yang tepat ? Mohon bimbingan nya ? Karna saya mau cari data rata rata perminggu atau perbulan dari data yg keluar di tampilan ? Mohon di jawab metode apa mas ?
kan ada banyak ya mas, tp biasanya pada pake metode linier atau regresi
Saya udah cari dan baca mas tentang linier & regresi seperti yang mas bilang , tp saya masih gak paham dmana hubungan nya ?
Trus untuk RTC itu gmana penggunaan nya mas ? dan RTC apa ?
hubungannya, data yg didapat dari pengukuran di atas kemudian dikumpulkan dulu untuk membentuk populasi data. Habis itu dioperasikan dengan metode rata-rata linier atau regresi. Gitu maksudnya mas
RTC itu untuk mencatat waktu pengukuran mas, jadi ntar ketahuan saat/waktu pengambilan datanya. Kalo tipe modul RTC saya sarankan RTC DS3231 karena lebih akurat dan ada temperature correction-nya
mas, bagaimana kalau waterflow nya ada 3 buah mas? gimana rangkainnya ke arduinonya?
sama aja mas, tinggal output waterflow sensor dimasukkan ke pin digital yang berbeda, kemudian disesuaikan sketch arduino-nya
Brarti VCC dan Ground nya di satukan aja semuanya ya mas? Trus kalo di tambah lagi solenoid valve, pin arduino yang mana nanti yang dihubungkan ke solenoid nya mas?
iya, semua power (vcc dan gnd) disatukan, kecuali kalo pake solenoid valve harus menggunakan power supply terpisah karena membutuhkan arus yang cukup besar (arus dari board arduino tidak cukup kuat untuk menggerakkan solenoid)
Untuk pin arduino, bisa pake pin digital apa aja (pin 2-13), tinggal disesuaikan di sketch-nya
Driver Solenoid valve nya bisa pakai relay aja kan mas?
bisa
Mas, sy mau share….jd begini saya kan gunakan 2 set Mesin diesel ( merk tianli ) 24 PK dengan menggunakan pipa PVC sepanjang lbh kurang 1Km untuk menyedot air dr sungai hingga ke pembuangan. Masalahnya tekanan air secara kasat mata sdh bagus/kencang. Kendalanya pd flow meter cuma trbaca max 40-50 M3/hours…kira2 solusinya gmana ya mas. Krena yg sy inginkan debit airnya bisa mencapai 100-120M3 / hours krna air ini untuk kbutuhan produksi pabrik. Jadi sy ini ceritanya jual air ke perusahaan. Dengan gas mesin diesel yg diatas standar namun terbaca di flow meter sgt tdk sesuai.mhm pendapatnya. Trims
mungkin bapak perlu satu lagi flowmeter buat data pembanding. Kalo bisa beli flowmeter yang benar2 bagus supaya yakin hasilnya
Yang bagus yg bagaimana ya mas?? Bs sy order dsini
yg standar industri aja pak.
kebetulan sy tidak punya 🙂
mas, cara menampilkan debit airnya ke lcd & iic itu gimana ya, dan cara manggil kondisi debitnya ke kodingan itu gimana, trimakasih
variabel ‘debit’ pada contoh program di atas tampilkan ke ke i2c lcd pake cara di artikel ini http://saptaji.com/2016/06/27/bekerja-dengan-i2c-lcd-dan-arduino/
Satu putaran rotor yang terdapat pada flow meter itu hitungan nya brapa yaaa mas ?
wah, kurang tau mas. Ngga pernah ngitung :). Coba cek datasheetnya barangkali ada
mas kalo progam yg pake codevisioAVR, ATmega16 bisa engga mas, gimana progamnya mas
bisa aja mas, cuma sy udah lama ngga pake codeVision AVR 🙂
tolong ajarin dong mas
yang mana?
Selamat siang mas, maaf mengganggu. Saya mau bertanya. Saya coba sensor water flow seperti yang mas gunakan. Awal saya coba nilai flow dan volumenya mau tertampil. Tetapi waktu saya coba lagi, nilai keluaran bukan berupa angka mas, melainkan tulisan “inf”. Saya kira saya ada merubah wiringnya, ternyata tidak ada. Saya coba compile lagi, tetapi nilai pembacaan sensor hanya tertampil “0.00”, tidak ada penghitungan sama sekali oleh sensor. Apakah mas pernah mengalami hal serupa? Kalau iya, boleh tolong di share cara menanganinya, mas. terima kasih sebelumnya.
belum pernah sih mb, kalo saran sy sih, coba dicek lg ground antara sensor dg arduino hrs terhubung. Atau coba dirangkai lg dr awal
Mas bisa saya pesan disini gak arduino uno n flow meter nya ?
ke sini aja mas https://www.tokopedia.com/raftech
cuma flow meter nya lg kosong
Mas mau tanya:
1. cara melihat output flowmeter berupa pulsa gimana ya?
2. kenapa hasil volume di serial monitor sama pake tempat ngukur air manual ( blender ) beda ? Misal, di serial monitor arduino 2453ml, sedangkan di tempat pengukuran air manual ( blender ) cuma 1500ml.
Coba saya jawab ya:
1. output flowmeter dapat dilihat dari : – datasheet, dibaca aja, kan udah pasti benar versi pabrikannya, he he
– osilisokop, kalo punya, yang murah juga banyak, pake hp android juga bisa
– pake arduino juga bisa, pake pulseIn atau pin analog
2. mungkin hanya perlu dikalibrasi mas, namanya juga buatan manusia ada faktor error di sana sini 🙂
kalibrasinya gimana ya mas?
kalibrasi sederhana gini mas, pake botol yang udah pasti ukuran volumenya, contoh botoh aqua, ntar pas menunjukkan sekian liter diubah2 variabel ‘konstanta’ sampai menunjukkan angka yang sesuai
mas saya mau nanya kok kalo saya compile di node Mcu sensor gak jalan ya? prograamnya gaada yang error cuma pas di liat di serial monitor terus dialirin air dia ga berubah kenapa ya?
coba di pin input node mcu disimulasi pake teg 5v dan 0v bergantian (jgn pake sensor dulu), hasilnya gmn?
Mas, mau nanya kalo flo meter yang untuk mengukur penggunaan steam boiler pake apa ya?
Suhunya sekitar 200 drajat celcius.
Nanti datanya bisa langsung kesimpan ke database.
Terima kasih.
oh, itu hrs pake flow meter yg industrial mas, googling aja
Permisi mas..
Mau tanya, kalau kita mau mengukur volume udara/tekanan udara pake sensor apa ya?
bisa pakai sensor MPX5700AP
Mas saya kan mau menghasilkan data yng bervariasi ? Apa perlu saya membeli flow meter dengan ukuran yg bervariasi juga atau cukup pipa untuk mengalirkan air nya saja dengan ukuran bervariasi ?
kalo maksudnya ingin menghasilkan data pengukuran debit air yg bervariasi bisa cukup satu flow meter dengan banyak variaso input (pipa)
Mas cara menghitung putaran yg ada pada flow water gimana ya? Pake manual apa pake program diarduino?
pake cara kayak di artikel di atas mas, lebih cepat dan simpel 🙂
intinya sih mengaktifkan sistem interupsi pulse di arduino
Mas kalo keluaran air pada flow itu naik, Misal 200mL,400ML apakah tegangan juga berubah-ubah ?
flowmeter keluarannya pulsa mb, bukan tegangan. Jumlah pulsa menyesuaikan debit air yg lewat
Mas klau di pakek buat kran otomatis untuk pengisian galon bisa gk mas yang ditambahin apa nya ia mas
bisa mas. Tambahannya solenoid valve sbg kran elektrik otonmatis. Jadi nanti arduinonya detect volume air yang lewat berapa, ntar diprogram kalo sudah sekian liter kran elektriknya ditutup
Saya udah buat program itu, dan bisa mas ajie.
Pertanyaan saya, klo mau hitung mundur gimana ya?
misal dimulai dari 1000L nanti pas di 20L kerannya nutup.
ditunggu jawabannya, Terima Kasih.
nilai sensor yg terbaca digunakan sebagai pengurang 1000L mas. Ntar kalo udah nyampe 20L tinggal gerakkan actuator semacam solenoid valve untuk menutup kran air secara elektris
maksud saya codingannya bagaimana ya mas?
masih coba-coba belum bisa-bisa
Dah bisa mas Counter downnya. Codingan di atas kan masih mL ya, klo mau jadi liter codingan ini kah yg harus di ubah?
flowmlt = (debit/60)*1000; jadi flowmlt = (debit/60)*1000000
yg totalmlt mas, dibagi 1000
mas biar satuannya liter bagian mana yang diganti. totalmlt sudah saya bagi 1000 volumenya ga bertambah tetep 0 terus.
maaf mas nanya mulu
ngga jadi mas, sudah bisa. Ternyata tipe datanya diganti jadi float
Terimakasih, semoga berkah