Menangani Sensor Magnet dengan Arduino

Magnet dapat dimanfaatkan sebagai sensor untuk sistem elektronik kita. Salah satu implementasinya adalah sebagai sensor on/off pengganti saklar mekanis. Contoh tipe sensor ini yang banyak digunakan misalnya untuk sensor ‘door open’ (kalau pintu terbuka/tertutup akan report ke sistem) atau untuk proximity sensor, yakni sensor mengenal objek jika sudah mengenai perimeternya. Keuntungan menggunakan sensor magnet daripada sensor mekanis antara lain tidak terjadi bouncing, antara sensor dan objek tidak perlu bersinggungan dan dari segi life time juga (sepertinya) lebih tahan lama.

Berikut ini akan saya demokan bagaimana menangani sensor magnet menggunakan Hall sensor dengan Arduino sebagai kontrollernya. Sensor ini bekerja berdasarkan efek Hall yang mendeteksi adanya medan magnet, dan mengeluarkan logic ‘0’ ketika mendeteksi adanya medan magnet di sekitarnya (dengan range jarak sekitar 1-3 cm).

Alat dan Bahan:

1. Arduino Uno
2. Sensor magnet (Hall Sensor), untuk yang saya pakai adalah merk ‘Keyes’ dengan 3 kaki
3. Kabel jumper Male-Female: 3 buah
4. Magnet

Konfigurasi kaki sensor (dari kiri ke kanan)

1. Gnd
2. Vcc (5V)
3. Output 

Gambar Rangkaian

Jika alat dan bahan sudah siap, susunlah gambar rangkaian seperti gambar di bawah

Sketch

Berikutnya isikan sketch sederhana ini ke Arduino Anda

int indikator = 13 ; // Led indikator
int sensorm= 10 ; // sensor di pin 10
int val ; 

void setup () {
 pinMode (indikator, OUTPUT) ; 
 pinMode (sensorm, INPUT) ; 
}

void loop () {
val = digitalRead (sensorm) ; //baca sensor
if (val == LOW)  digitalWrite (indikator, HIGH);
else  digitalWrite (indikator, LOW);
}

Sudah, jadi :). Sekarang mari kita coba hasilnya dengan mendekatkan magnet ke sensor. Perhatikan LED di board Arduino (di pin 13) akan menyala jika ada medan magnet yang terdeteksi dan padam jika medan magnet menjauh.

Penggunaan sensor ini dapat Anda kembangkan untuk kebutuhan project Anda. Di samping untuk beberapa implementasi yang saya sampaikan di awal artikel, sensor ini juga dapat digunakan sebagai sensor untuk RPM-meter. Apa dan bagaimana cara membuatnya, silahkan simak di tutorial saya berikutnya. Selamat berkarya…

Saptaji, ST. M.Tr.T

a Technopreneur – writer – Enthusiastic about learning AI, IoT, Robotics, Raspberry Pi, Arduino, ESP8266, Delphi, Python, Javascript, PHP, etc. Founder of startup Indomaker.com