Menangani Sensor Jarak MaxSonar HRLV-Ez0 dengan Arduino

Sensor MaxSonar HRLV adalah sensor jarak yang memiliki resolusi/ketelitian pengukuran sampai dengan 1 mm atau 1 digit dibelakang koma pada skala cm. Jika anda memakai sensor jarak yang ada dipasaran semacam HC-SR04 dan keluarganya, sensor-sensor tersebut hanya mampu mengukur jarak dengan ketelitian hingga 1 cm saja.

Baik Maxsonar maupun HC-SR04 prinsip kerjanya sama-sama menggunakan pantulan gelombang ultrasonik untuk mendeteksi objek di depannya untuk kemudian diukur jaraknya menggunakan rumus. Untuk detail teknis/metode pengukuran menggunakan ultrasonik dapat Anda baca pada tulisan saya sebelumnya.

Jarak maksimal yang dapat diukur sensor jarak buatan Maxbotix ini adalah  5000 mm atau 5 m, lumayan jauh bila dibandingkan dengan HC-SR04 yang hanya sampai 2-3 m saja. Sensor ini dibekali tiga macam output yang dapat kita ambil datanya, yakni analog output, serial data (TTL) dan lebar pulsa (pulse width). Khusus untuk tutorial kali ini, saya akan memberikan contoh bagaimana mengambil data pengukuran dari output lebar pulsa yang merupakan representasi dari jarak yang terukur sensor. Mengapa menggunakan metode ini? Karena menurut saya caranya relatif mudah, dan di Arduino sudah ada function bawaan yang digunakan untuk mengukur lebar pulsa yakni pulseIn. Dan satu lagi, nilai yang terukur dari lebar pulsa ini adalah sebanding dengan jarak terukur dalam skala mm. Bagaimana caranya? Silahkan didalami pada langkah-langkah eksperimen di bawah ini.

Alat dan Bahan

1. Arduino Uno
2. Sensor jarak MaxSonar HRLV EZ0
3. Kabel jumper secukupnya

Gambar Rangkaian Maxsonar HRLV EZ0 Arduino

Sketch

/*
Sensor Jarak resolusi 1 mm
*/
const int pwPin1 = 3; 
long jarak;

void setup () {
 Serial.begin(9600);
 pinMode(pwPin1, INPUT);
}

void baca_sensor(){
 jarak = pulseIn(pwPin1, HIGH);
}

void loop () {
 baca_sensor();
 Serial.print("Jarak =");
 Serial.print(" ");
 Serial.print(jarak); 
 Serial.println(" mm"); 
 delay(1000); 
}

Untuk melihat hasil pengukuran anda harus membuka terlebih dahulu jendela Serial Monitor, melalui menu Tools – Serial Monitor.

Cukup mudah bukan?  Sensor ini dapat Anda implementasikan untuk sistem yang membutuhkan presisi dan ketelitian tinggi dengan reolusi 1 mm. Contohnya untuk sistem pengukuran ketebalan ban, sistem sortir barang berdasarkan dimensi, dan kebutuhan industri lainnya. Karena keunggulannya inilah, sensor ini harus kita tebus dengan harga yang cukup jauh daripada sensor ultrasonik biasa.

Saptaji, ST. M.Tr.T

a Technopreneur – writer – Enthusiastic about learning AI, IoT, Robotics, Raspberry Pi, Arduino, ESP8266, Delphi, Python, Javascript, PHP, etc. Founder of startup Indomaker.com