Mungkin diatara kalian pernah melihat lampu-lampu taman yang menyala otomatis ketika sore hari. Atau mungkin pernah melihat lampu-lampu jalan yang juga menyala otomatis ketika hari mulai gelap. Itu adalah contoh-contoh penerapan dari sensor Light Dependent Resistor atau yang biasa disebut sensor LDR. Sensor ini memang mengandalkan insensitas cahaya termasuk cahaya ketika siang hari dan malam hari. Untuk lebih jelasnya mari kita pelajari penjelasan dibawah ini.
Pengertian Sensor LDR (Light Dependent Resistors)
LDR adalah komponen elektronik yang memiliki hambatan/resistansi (variabel) yang berubah-ubah sesuai dengan intensitas cahaya yang diterimanya. Hal ini memungkinkan LDR untuk digunakan dalam rangkaian penginderaan cahaya. Selain itu sensor ini harganya juga murah dan serta mudah dalam penggunaannya.
LDR memiliki nilai resistansi yang berbanding terbalik dengan peningkatan insensitas cahaya yang diterimanya. Nilai resistansi dari sensor LDR akan semakin rendah ketika sensor mendapat cahaya yang tinggi dan begitu juga ketika ditempat gelap maka nilai resistansinya akan tinggi. Sensitivitas sensor LDR juga tergantung dengan panjang gelombang cahaya datang.
Prinsip kerja sensor LDR
Hal yang perlu dipahami bahwa arus listrik terdiri dari pergerakan elektron dalam suatu material. LDR atau fotoresistor terbuat dari bahan semikonduktor dengan resistansi tinggi. Ia memiliki resistensi yang tinggi karena hanya ada sedikit elektron yang bebas dan dapat bergerak sedangkan sebagian besar elektron terkunci ke dalam kisi kristal dan tidak dapat bergerak. Oleh karena itu dalam keadaan ini terdapat resistansi LDR yang tinggi.
Ketika cahaya jatuh pada semikonduktor, foton cahaya akan diserap oleh kisi semikonduktor lalu sebagian energinya ditransfer ke elektron. Hal ini menjadikan beberapa dari mereka mendapat energi yang cukup untuk melepaskan diri dari kisi kristal sehingga mereka dapat menghantarkan listrik. Akibatnya terjadi penurunan resistansi semikonduktor atau resistansi LDR secara keseluruhan.
Beberapa penggunaan sensor LDR yang sering kita temui adalah untuk saklar lampu otomatis. Misalnya pada lampu jalan atau lampu taman yang akan menyala pada malam hari dan akan otomatis lampu mati jika sudah terang.
Pembuatan Rangkaian Lampu Otomatis dengan sensor LDR
Pada projek kali ini kita akan membuat sebuah saklar lampu otomatis menggunakan sensor LDR untuk menyalakan lampu. Projek ini bisa kalian kembangkan hingga bisa diterapkan pada lampu otomatis jalan atau taman. Peralatan yang diperlukan pada projek ini diantaranya adalah :
- 1 Arduino Uno (link pembelian Arduiono Uno Dip, Arduino Uno SMD)
- 1 sensor LDR (link pembelian sensor LDR)
- 5 Kabel jumper male to male (Link pembelian kabel jumper male to male)
- 1 LED (link pembelian LED)
- 1 Breadboard (Link pembelian Breadboard)
- 1 resistor 10 K (link pembelian potensio) dan 1 resistor 220 ohm (link pembelian resistor 220 Ohm)
- 1 komputer /laptop (yang sudah terinstall arduino IDE)
Pembuatan program lampu otomatis dengan sensor LDR pada Arduino IDE
Setelah semua peralatan terhubung maka langkah berikutnya yaitu pembuatan program pada Arduino IDE. Tulis atau salin program dibawah ini kemudian upload tersebut ke arduino. Untuk mencobanya kalian bisa meletakkan sensor terbut ditempat gelap dan ditempat yang terang.
//------------------------------------------start program------------------------------------------ //Program membuat lampu otomatis dengan sensor LDR int sensorPin = A0; int sensorValue = 0; void setup (){ Serial.begin(9600); // pinMode(7, OUTPUT); // inisialisasi LED sebagai output } void loop(){ sensorValue=analogRead(sensorPin); //Membaca nilai analog dari pin A0 Serial.println (sensorValue); //Menampilkan hasil pembacaan sensor pada serial monitor float voltage =sensorValue * (5.0/1023.0); Serial.println(voltage); if(voltage<=1){ digitalWrite (7, HIGH);} else{ digitalWrite(7, LOW); } delay(1000); } //-----------------------------------------------end program----------------------------------------
Selamat mencoba..