Baru-baru ini kita disuguhi berita tentang ancaman pemerintah melalui KOMINFO yang akan memblokir service Blackberry jika tidak menutup konten promo. Mengapa hanya Blackberry aja yang diperingatkan pemerintah, sedangkan merk lain tidak? Apakah ini karena bisnis Blackberry yang semakin menggeliat di tanah air?
Sebenarnya tidak seperti itu. Kuncinya adalah di APN (Access Point Name). Jika handphone biasa settingan internetnya menggunakan APN dari provider (misal untuk XL menggunakan APN ‘www.xlgprs.net’ atau ‘xlunlimited’) maka Blackberry menggunakan APN ‘blackberry.net’. Kalau APN dari provider atau operator di Indonesia sudah mengikuti aturan pemerintah di Indonesia untuk memfilter konten porno. Sedangkan bagaimana dengan Blackberry? Karena menggunakan APN sendiri, maka traffic/lalu lintas data internet dari end user akan dibawa lari langsung ke server RIM di Kanada. Dengan demikian pemerintah RI tidak mempunyai kekuatan untuk menekan RIM untuk memfilter konten porno. Mengapa RIM memiliki APN sendiri sebagai gateway internetnya? Ini terkait dengan kebijakan bisnis RIM sendiri yang mewajibkan partner bisnis mereka untuk menggunakan APN ‘blackberry.net’ seperti terangkum dalam paket BIS (Blackberry Internet Service) atau BES (Blackberry Enterprise Service) yang ditawarkan operator di Indonesia. Jadi sebenarnya kalau Anda menggunakan handset Blackberry, tapi tidak berlangganan BIS atau BES maka Anda akan menggunakan APN dari operator, yang otomatis sudah disetting sesuai pesanan pemerintah.
a Technopreneur – writer – Enthusiastic about learning AI, IoT, Robotics, Raspberry Pi, Arduino, ESP8266, Delphi, Python, Javascript, PHP, etc. Founder of startup Indomaker.com