Tutorial Arduino : 5 Menit Bikin Motion Detect dengan Sensor PIR (Passive Infra Red) HC-SR501

Sensor PIR (HC-SR501) digunakan untuk mendeteksi pergerakan benda yang ada di depannya. Sensor  ini terbuat dari pyroelectric yang dapat mendeteksi radiasi sinar infra merah. Cara kerja sensor ini adalah dengan memancarkan sinar infra merah ke arah depan dan mendeteksi suatu objek yang ada di depannya dengan cara mendeteksi pantulannya (jika ada objek di depan sensor maka objek tersebut akan memantulkan sinar infra merah). Kurang lebih ilustrasinya ditunjukkan pada gambar di bawah. 

Di pasaran sensor SR-HC501 ini sudah berwujud modul jadi Anda tinggal pakai saja. Sensor ini mampu mendeteksi pergerakan objek di depannya sejauh 5-7 m dengan beamwidth (sudut) 110⁰. Di modul sensor PIR ini ada 3 pinout,masing-masing adalah VCC, Vout, dan GND (jika Anda balik modul ini Anda akan menemukan tulisan Vcc, Vout dan GND pada pin yang bersesuaian). Jika menggunakan board Arduino, Anda cukup menghubungkan pin Vcc dan Gnd modul sensor ke pin Vcc dan Gnd board Arduino. Sedangkan pin ‘Vout’ adalah pin output dari sensor, yakni jika pergerakan (motion) di depan sensor, pin ini akan bernilai logic 1 (HIGH/5V) dan sebaliknya jika tidak ada pergerakan objek di depannya, pin Vout ini akan bernilai ‘0’ (LOW/0V). Hubungkan pin Vout ini ke salah satu pin Arduino, dan Anda tinggal membuat potongan program kecil untuk menangani perubahan pin Vout ini (otomatis merepresentasikan ada tidaknya objek yang bergerak di depan sensor PIR).

Alat dan Bahan

Untuk lebih memahami penggunaan sensor PIR, marilah kita membuat eksperimen sederhana. Dalam percobaan ini kita akan membutuhkan komponen-komponen sebagai berikut:

1. Arduino Uno
2. Sensor PIR (HC-SR501)
3. Kabel jumper male to female
4. LED

Sebelumnya buatlah koneksi antara sensor PIR dengan board Arduino sebagai berikut. Saya pikir Anda akan dapat merangkainya dalam waktu 5 menit (bahkan kurang 🙂 ).

Selanjutnya buka IDE Arduino Anda (dapat diunduh di arduino.cc), dan copy-kan listing program kecil sebagai berikut:

// Program motion detect dengan sensor PIR
// =======================================
int indikator = 13; // buat indikator LED
int inputVout = 2; // Vout PIR
int statusPIR = 0; // status logical
int data = 0; // variabel temporary utk menampung data PIR 

void setup() {
pinMode(indikator, OUTPUT); //set pin 13 sbg output
pinMode(inputVout, INPUT); // set pin 2 sbg input
Serial.begin(9600); //serial monitor
} 

void loop(){
data = digitalRead(inputVout); // baca input dr Vout
if ((data == HIGH) && (statusPIR == LOW)) { // cek jika ada pergerakan
 digitalWrite(indikator, HIGH); // nyalakan led indikator di board Arduino
 Serial.println("Motion detected!"); //buat monitor ke laptop
 statusPIR = HIGH; //diset high spy tdk mendeteksi terus
} else {
  if ((data == LOW) && (statusPIR == HIGH)){
   digitalWrite(indikator, LOW); // matikan led indikator
   Serial.println("Motion ended!"); //buat monitor ke laptop
   statusPIR = LOW;
   }
 }
}

download sketch motion detect sensor PIR – Arduino di sini

Upload sketch (program ke atas) dengan menekan tombol upload atau melalui shortkey CTRL+U, kemudian aktifkan tools ‘Serial Monitor’ di IDE Arduino melalui menu Tools | Serial Monitor. Jika langkah-langkah di atas Anda lakukan dengan benar, maka tampilan di Serial Monitor akan seperti gambar di bawah (pastikan kabel USB antara laptop dan Arduino tetap terpasang). Cobalah untuk menggerakkan tangan tepat di depan sensor PIR dan amati perubahan di program Serial Monitor dan nyala LED. Selamat Anda sudah berhasil mendetekasi pergerakan objek, tinggal Anda kembangkan untuk keperluan yang lebih advanced. 

Catatan : Penjelasan tiap baris program sudah tuliskan secara sederhana di samping baris program tersebut dengan dihului tanda ‘//’. Jika Anda membutuhkan sensor gerak PIR ini (HC-SR501) dapat membeli di sini