SMS Controller (remote SMS Switch/GSM switch/saklar on off remote) ini adalah versi terbaru dari yang dulu pernah saya bikin. Banyak sekali perbedaannya baik dari sisi hardware maupun software. Kalau dulu menggunakan mikrokontroller ATMega8535 sebagai controller-nya, sekarang menggunakan ATMega328 dengan bootloader Arduino sebagai controller-nya. Tentu dari sisi script/source code juga beda jauh walaupun intinya tetap sama, yakni menggunakan AT command untuk berkomunikasi dengan modem.
Untuk modem, sekarang menggunakan module SIM800L yang lebih kaya fitur. Sedangkan sms controller versi lama menggunakan modem Wavecom. Keunggulan SIM800 dibanding dengan modem wavecom tentu banyak ya, diantaranya komunikasi serial UART (level TTL) jadi langsung bisa di-interface-kan dengan Arduino, kalau wavecom butuh IC Max232 buat level konverter dari RS232 ke UART. Kemudian dari dimensi module SIM800 ini lebih kecil sehingga hemat tempat di PCB daripada modem wavecom. Dari sisi harga apalagi, modem SIM800 jauh lebih murah daripada modem wavecom.
Untuk fitur, sekilas saya baca di datasheet-nya, modem Sim800 memiliki fitur radio FM (tersedia pula antenna FM dalam paket pembelian), mempunyai pin GPIO (General Purpose Input Output), memiliki output PWM, memiliki RTC (Real Time Clock), dapat di-interface-kan langsung ke port USB, pin input ADC 10-bit, mendukung protokol I2C dan mungkin masih banyak lagi. Kapan-kapan saya akan mengulasnya satu-satu. Khusus untuk artikel ini sebenarnya saya mau promosi SMS Controller-nya he he he.
Alat ini fungsi utamanya untuk mengendalikan peralatan elektronik menggunakan SMS. Tersedia 3 port output yang dapat difungsikan untuk mengendalikan 3 peralatan elektronik yang berbeda. Untuk beban (peralatan elektronik) bisa bermacam-macam, contohnya motor AC, motor DC, generator (genset), Air Conditioner, TV, Radio, mobil, dll. Yang terpenting yang perlu diperhatikan adalah rate arus konsumsi peralatan tersebut maksimal adalah 6A. Jika lebih dari itu maka akan dibutuhkan relay/contactor yang lebih besar sebagai driver peralatan Anda. Contoh wiring untuk kebutuhan ini tampak pada gambar di bawah
Dari gambar di atas, tampak bahwa fungsi terminal RL1 (dan RL2/RL3) adalah semacam switch/saklar yang terbuka/tertutup sesuai dengan perintah SMS.
Fitur kedua dari NEW SMS Controller ini adalah mendeteksi input digital melalui terminal INP1 s.d INP3. TIpe input yang dapat dideteksi port terminal ini adalah tipe terbuka/tertutup. Jadi ketika dua port di terminal INP1 tertutup (terhubung/tersambung), sang alat akan mengirim SMS ke nomor master/penerima. Demikian juga jika port terbuka, maka alat akan mengirim statusnya juga ke nomor master. Untuk lebih jelasnya, bisa dilihat dari gambar ilustrasi di bawah :
Jadi untuk terminal input, cocoknya digunakan sensor yang sifatnya on/off seperti limit switch, relay, terminal auxiliary contactor, sensor magnet (reed switch), dll. Contoh pemakaiannya misalnya, untuk deteksi pintu/jendela terbuka (door open / window open). Misalkan Anda pasang limit switch di pintu/jendela rumah Anda, maka ketika ada yang membuka pintu/jendela, alat akan langsung melaporkan statusnya kepada Anda.
Untuk perintah sms yang didukung :
- Relay1 on = menyalakan relay internal di terminal RL1 (akibatnya dua port RL1 terhubung/tersambung)
- Relay1 off = mematikan relay RL1 (terminal RL1 terbuka)
- Relay2 on
- Relay2 off
- Relay3 on
- Relay3 off
Sms balasan (auto reply) :
- Relay1 on : sukses  = terminal RL1 berhasil dihubungkan
- Relay1 off : sukses  = terminal RL1 berhasil dibuka
- Relay2 on : sukses
- Relay2 off : sukses
- Relay3 on : sukses
- Relay3 on : sukses
- Terminal1 terbuka  = saat input terminal1 kondisi terbuka
- Terminal1 tertutup  = saat input terminal1 kondisi terbuka
- Terminal2 terbuka  = saat input terminal2 kondisi terbuka
- Terminal2 tertutup  = saat input terminal2 kondisi terbuka
- Terminal3 terbuka  = saat input terminal3 kondisi terbuka
- Terminal3 tertutup  = saat input terminal3 kondisi terbuka
Spesifikasi teknis :
– Tegangan : 220 VAC (built in adapter DC)
– Output : 3 Terminal
– Input : 3 Terminal
– Dimensi box alat : 14 x 11 x 6 cm
– Harga :Â call / wa (081910026910)
Untuk keperluan Tugas Akhir kayaknya cocok jika Anda beli yang ada source code-nya. Tinggal dikembangin dikit sesuai kebutuhan :).
Untuk fitur-fitur mendatang yang akan saya tambahkan (upgrade firmware) :
– pendeteksian dan pelaporan input analog (tegangan), cocok untuk sensor analog misalnya suhu, kelembaban, intensitas cahaya, dll
– sms sisa pulsa alat, jadi kita bisa secepatnya mengisi pulsa
– nomor master/penerima sms bisa lebih dari satu tergantung settingan.
– mengendalikan peralatan elektronik melalui panggilan telepon (alternatif selain sms)
– mengendalikan peralatan elektronik melalui internet/GPRS (alternatif selain sms)
– dll (silahkan request melalui kolom komentar di bawah)
Sekian dulu untuk promosinya, jika ada pertanyaan silahkan disampaikan melalui kolom komentar di bawah, dan jika mau order silahkan sms/WA di nomor 081910026910
Ohya, saya juga sedang menyiapkan versi profesionalnya, dengan packaging yang lebih professional, harga bersaing dan kualitas terjamin (ada garansinya). Moga-moga dalam waktu dekat sudah terwujud. Amiin. Untuk alat di atas adalah versi DIY (Do It Yourself) jadi harap maklum jika harganya segitu karena manual dibuat pake tangan :). Nanti saya update lagi ya, kalo versi profesionalnya udah jadi ….
a Technopreneur – writer – Enthusiastic about learning AI, IoT, Robotics, Raspberry Pi, Arduino, ESP8266, Delphi, Python, Javascript, PHP, etc. Founder of startup Indomaker.com
Gimana kira2 program buat cek pulsa secara otomatisnya gan? ane blum nemu2 caranya
🙂 intinya pake at command at+cusd mas. Perintah ini buat ngirim kode USSD ke operator buat nanyain pulsa
mas mau nanyak bisa gak kita hanya mau ngirim sms ke hp untuk pemberitahuan lampu menyala dengan kombinasi jam digitall
bisa aja
Om kirim codingnya lah untuk kontrol 2 relay menggunakan module gsm 800l
kurang lebih begini flow chart-nya:
terima sms –> filter pengirim sms –> parsing isi sms sesuai keyword –> nyalakan relay
maaf untuk coding tidak share krn udah masuk kategori produk komersial