Contents
Solar Cell ‘ditakdirkan’ untuk memperoleh energi dari matahari (ya iyalah, namanya juga ‘solar cell’ he he). Bukan, maksud saya, bumi kan ber-revolusi terhadap matahari, oleh karena itu intensitas cahaya matarahi yang diterima solar cell tentunya akan berbeda-beda tergantung waktu revolusi bumi terhadap matahari. Sebagai contoh, tegangan yang dihasilkan solar cell pada jam 09.00 pagi tentu akan berbeda saat pukul 12.00 siang dan jam 17.00 sore hari. Betul tidak logika ini???
Nah, Alat Pengatur Kemiringan Solar Cell Berbasis Arduino ini tujuan utamanya adalah untuk meng-optimize penerimaan cahaya matahari sebagai sumber energi dengan cara mencari sudut elevasi terbaik terhadap ‘sumbu’ matahari. Dengan demikian, setiap saat solar cell akan mendapat intensitas cahaya terbesar, yang diharapkan dapat menghasilkan energi listrik paling optimal sepanjang hari.
Alat dan Bahan Alat Pengatur Kemiringan Solar Cell Berbasis Arduino
Untuk membuat Alat Pengatur Kemiringan Solar Cell Berbasis Arduino ini, caranya cukup mudah. Yang perlu Anda siapkan adalah:
- Arduino Uno
- Sensor intensitas cahaya (bisa menggunakan LDR atau fototransistor), semakin banyak titik sensor semakin presisi pengukuran
Mengukur intensitas cahaya dengan LDR
- Motor servo.
- Rangka untuk solar cell
- 1 set perangkat solar cell beserta aki dan battery charger-nya
Desain Alat Pengatur Kemiringan Solar Cell Berbasis Arduino
Prinsip kerja alat ini adalah mendeteksi intensitas cahaya matahari menggunakan sensor di beberapa titik (sebagai contoh 5 titik), kemudian membandingkannya untuk mencari titik yang terbaik (paling tinggi intensitasnya). Controller (Arduino) kemudian menggerakkan motor servo berdasarkan titik terbaik tersebut.
Berdasarkan percobaan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan sistem ini, yaitu:
- Perlu diset waktu pembandingan intensitas cahaya antar titik sensor. Ini dikarenakan untuk menggerakkan motor servo diperlukan energi listrik dari aki juga. Perlu diatur supaya motor tidak membebani aki. Kan tidak lucu, tadinya Anda mau mengoptimalkan pengecasan aki dengan solar cell, tapi justru yang Anda dapat aki lebih boros penggunaannya karena terus menggerakkan motor servo. Hasil percobaan menunjukkan waktu pembandingan intensitas cahaya antar titik sensor yang terbaik adalah sekitar 10-15 menit, jangan terlalu real time walaupun sebenarnya bisa dilakukan based on software. Jadi di sini Anda perlu membandingkan energy in (battery charging from solar cell) dan energy out (kerja motor)
- Peranan desain mekanik rangka solar cell dan pemilihan motor servo sangat signifikan. Karena apa? Karena seperti yang sudah saya jelaskan di point 1 di atas, bahwa energi listrik yang dihasilkan solar cell haruslah lebih besar daripada energi yang dikeluarkan untuk menggerakkan motor servo. Jangan sampai Anda membuat sistem yang justru merugikan Anda sendiri. Karenanya, desain mekanik rangka solar cell haruslah yang se-ringan mungkin bagi motor servo untuk menggerakkannya dan pilihlah motor servo dengan konsumsi arus yang paling kecil tapi dengan torsi yang paling besar. Bandingkan pula berat solar cell yang akan Anda gunakan, kuat tidak motor servo menggerakkannya melalui rangka?
Buat Anda yang membutuhkan sistem atau Alat Pengatur Kemiringan Solar Cell Berbasis Arduino ini dapat membelinya dengan harga yang relatif murah, yaitu …CALL…. Harganya relatif murah dibanding proses risetnya. Anda tidak perlu lagi mengira-ngira penggunaan motor servo yang tepat dan desain mekanik rangka yang paling optimal. Semua sudah berdasarkan hasil percobaan yang telah kami lakukan. Silahkan hubungi kontak kami untuk keterangan lebih lanjut. Menerima juga untuk permintaan custom yang disesuaikan dengan kebutuhan sistem Anda.
a Technopreneur – writer – Enthusiastic about learning AI, IoT, Robotics, Raspberry Pi, Arduino, ESP8266, Delphi, Python, Javascript, PHP, etc. Founder of startup Indomaker.com
Kalau menggerakkan panel Surya setiap jamnya menggunakan tambahan sensor RTC, bisa gak gan?
bisa mas. Tingga di set jam berapa, langsung menggerakkan motor servonya
Punya library untuk RTC DS3102 gak mas?
Atau contoh codingan untuk menggerakan panel Surya setiap jamnya mas?
Salam kenal mas.
kalo ds3102 blm pernah pake, paling biasanya pake ds3107 atau ds3231. Library-nya ada banyak di internet, googling aja langsung ketemu. Biasanya library-nya saling support utk kedua RTC tsb. Trus ada program example nya juga, jadi tinggal dipake aja sesuai kebutuhan. untuk kodingan khusus spt itu belum ada mas, tapi sy kasih petunjuk gini : Langkah pertama : bikin tabel tiap jam motor servo harus bergerak ke sudut berapa Langkah kedua : bikin function untuk ambil data jam, menit, detik dari RTC Langkah ketiga : kalo udah dapat data waktu, tinggal di-mapping ke tabel pada langkah pertama saran : mungkin tanpa… Read more »
Biar lebih mudah berarti sayapake ds3107 atau ds3231 iya mas?
Dari kedua tipe itu, kan makenya pin sda A4 dan scl A5 iya mas.
kalau untuk di arduino uno, pin di barisan digital dengan urutan pin 13,ground, aref. Nah disamping aref kan ada dua pin lagi gan, itu pin SDA dan SCL apa bukan gan?
iya mas, sebaiknya pake ds1307/ds3231, lebih mudah dan hemat pin. pin A4 dan A5 itu ada di barisan pin analog mas. Jadi pin A4/A5 selain sbg pin analog juga punya special function sebagai SDA dan SCL untuk komunikasi serial I2C/IIC
Iya mas.
Saya bingung mas, kalau untuk di Arduino UNO, pin di barisan digital dengan urutan pin 13,ground, aref. Nah disamping aref kan ada dua pin lagi gan, itu pin SDA dan SCL apa bukan iya mas?
Kalo uno yg R3 iya mas ada tambahan pin SDA dan SCL stlh aref. Coba dites pake multimeter, nyambung ke pin A4 dan A5 di deretan pin analog
Cara tesnya gimana iya mas dan maaf saya belum ngerti?
tes apa ini mas, tes rtc atau tes solar cell system nya?
Satu lagi mas yang ingin saya tanyakan, kalau saya makenya motor dc 12( gear box), bisa gak mas pergerakan motor dc 12 volt nya berdasarkan derajat yang diinginkan setiap jam ?
kalo make motor dc agak susah mas, karena sifatnya analog, tidak tepat presisi sudutnya. Paling mudah adalah menggunakan motor servo dengan torsi besar. Banyak kok di pasaran. harganya juga relatif murah, ga jauh dg motor dc
Saya punya panel Surya 10WP ukuran 28×38cm. Saya ingin menyesuaikan besarnya Motornya dengan panel Surya, supaya panel suryanya dapat bergerak. motor servo tipe apa yang mas maksud atau yang harus saya pake mas mengganti motor DC(gear box)?
Mohon bantuannya mas.
cari aja motor servo yang torsinya gede aja mas. Banyak kok di pasaran, tinggal googling aja.
Terima Kasih mas dan semoga sukses.
Kalau untuk desain mekaniknya pakai software apa yang mas, yang mudah dan lengkap?
mas adji bagaimana caranya untuk menggerakkan solar sel dengan 2 LDR, masih bingung sama code nya.
solar selnya kasih dudukan, dudukannya kasih motor servo+gearbox untuk meningkatkan torsinya. Kalo udah tinggal ambil data intensitas cahaya sepanjang hari. Kalo udah tinggal diarahkan motor servonya sesuai data tadi. Kalo script-nya kurang lebih pake if aja untuk mudahnya. Contoh
if ((ldr>10)&&(ldr<30)) myservo.Write(30);
if ((ldr>30)&&(ldr<60)) myservo.Write(45);
dst
saya memakai torsi yang ukuran 50 kg apakah bisa berjalan untuk sollar cellnya
soalnya saya sedang proses pengerjaan TA kuliah
kalo mekanik harus dicoba mas
Assalamualaikum … Ada modul nya ga mas
waalaikumsalam wr wb. Modul yg sudah jadi gitu ya mas. Saat ini blm dibuat yg sdh compact gitu