Contents
Halo semuanya, pada kesempatan kali ini Saya akan membuat tutorial tentang simulasi rangkaian arduino secara online menggunakan Tinkercad. Di tutorial ketiga ini, ada diberikan contoh beberapa rangkaian arduino, dari yang paling sederhana ke yang agak rumit. Beberapa poin penting yang akan Saya tampilkan di tutorial ini adalah sebagai berikut :
- Mengerti cara membuat rangkaian sederhana mengguanakan Arduino di platform Tinkercad (circuit).
- Mengerti cara memasukkan code Arduino saat akan melakukan simulasi serta menjalankan simulasinya.
- Mengerti cara plotting sinyal ketika untuk kebutuhan analisis sistem kendali (misalnya : PID)
Agar lebih jelas, mari langsung ke rangkaian pertama saja.
Simulasi Rangkaian Arduino – LED
Pada Tutorial awal, akan dibuat rangkaian sederhana yang hanya terdiri dari Arduino, LED serta resistor 220 ohm. Arduino akan membuat LED mati-nyala dengan jeda waktu 1 detik. Berikut merupakan langkah-langkah untuk membuatnya.
- Masuk ke https://www.tinkercad.com/dashboard, kemudian klik Circuits → Create new Circuit
- Sebelum memulai pembuatan rangkaian untuk simulasi, ada beberapa catatan penting terkait “Components” atau “Starters”.
- Jika kita ingin membuat rangkaian dari awal, kita bisa memilih “Components”.
- Sedangkan jika Kita ingin mengambil rangkaian yang sudah jadi (disediakan oleh Tinkercad), kita bisa memilih “Starters”.
Untuk penjelasan lebih lengkap nya, coba perhatikan gambar di bawah ini.
a. Pilih Components → Basic/All, jika ingin membuat rangkaian dari awal
b. Pilih Starters → Arduino, jika ingin mengambil rangkaian arduino yang sudah dibuatkan oleh Tinkercad
3. Nah, karena Kita ingin membuat rangkaian dari awal. Di tutorial kali ini, silahkan pilih Components → All.
4. Ganti nama rangkaian simulasi dengan double click pada pojok kiri atas → ketikkan nama yang diinginkan. Misalnya : “Rangkaian Arduino LED”. Susun rangkaian Arduino LED yang terdiri dari Arduino, LED, resistor 220 ohm seperti gambar di bawah. Lalu klik Code → Blocks → Text → Klik Continue untuk memasukkan code Arduino ke dalam rangkaian simulasi.
5. Masukkan code Arduino seperti gambar di bawah, kemudian klik “Start Simulation” untuk menjalankan simulasi.
Arduino Code:
// C++ code // void setup() { pinMode(9, OUTPUT); } void loop() { digitalWrite(9, HIGH); delay(1000); // Wait for 1000 millisecond(s) digitalWrite(9, LOW); delay(1000); // Wait for 1000 millisecond(s) }
6. Perhatikan gambar di bawah, LED akan menyala. Untuk menghentikan simulasi, klik “Stop Simulation”.
Simulasi Rangkaian Arduino – LCD 16×2
Di tutorial simulasi kedua menggunakan Tinkercad ini, akan diberikan rangkaian Arduino untuk menyalakan LCD. LCD akan menampilkan tulisan “halo, apa kabar?” di baris yang pertama, dan waktu dalam detik semenjak arduino di-reset dalam satuan detik di baris kedua. Langkah-langkah untuk membuatnya adalah sebagai berikut :
- Masuk ke https://www.tinkercad.com/dashboard, kemudian klik Circuits → Create new Circuit
- Pilih Components → All, kemudian susun modul Arduino, LCD 16×2 serta resistor (2.2 kohm dan 220 ohm) seperti pada rangkaian di bawah ini.
3. Pilih dan klik Code → Blocks → Text → klik Continue untuk memasukkan code Arduino ke dalam rangkaian simulasi.
Arduino Code:
// include the library code: #include <LiquidCrystal.h> // initialize the library with the numbers of the interface pins LiquidCrystal lcd(12, 11, 5, 4, 3, 2); void setup() { // set up the LCD's number of columns and rows: lcd.begin(16, 2); // Print a message to the LCD. lcd.print("halo, apa kabar?"); } void loop() { // set the cursor to column 0, line 1 // (note: line 1 is the second row, since counting begins with 0): lcd.setCursor(0, 1); // print the number of seconds since reset: lcd.print(millis() / 1000); }
4. Klik Start Simulation untuk menjalankan simulasi.
5. Tampilan simulasi setelah dijalankan. Klik Stop Simulation untuk menghentikan simulasi.
Sekian tutorial dari Saya, terima kasih.