Contents
Sensor Hujan (Raindrop Sensor) adalah sensor yang berfungsi untuk mendeteksi apakah terjadi hujan atau tidak dan mengukur tingkat intensitasnya. Sensor hujan saat ini hadir dalam bentuk modul sehingga memudahkan pemakaiannya. Salah satu bentuk sensor hujan adalah seperti terlihat pada gambar di bawah ini.
Modul ini bekerja pada tegangan 3,3 Volt – 5 Volt dan menggunakan IC LM393 yang juga dilengkapi dengan resistor variabel untuk mengatur tingkat sensitivitas sensor. Sensor ini mempunyai 4 pin yaitu VCC, GND, D0, dan A0. Terdapat 2 jenis luaranyaitu luaran digital DO dan luarananalog AO (tegangan 0 – 5V). Pada tutorial kali ini nilai digital sensor digunakan sebagai parameter untuk mengendalikan LED. Untuk lebih memahami tutorial kali ini marilah kita buat percobaan sederhana namun sebelum itu persiapkan:
Alat dan Bahan Percobaan Sensor Hujan Arduino
- Arduino Uno
- Sensor Hujan FC-37
- Resistor 150 Ω
- LED merah
- LED hijau
- Jumper secukupnya
- Protoboard
Buatlah rangkaian seperti pada gambar di bawah ini dengan konfigurasi pin:
- VCC dihubungkan dengan 5v Arduino Uno.
- GND dihubungkan dengan GND Arduino Uno.
- D0 dihubungkan dengan pin A0 Arduino Uno
- LED hijau terhubung dengan pin A1 Arduino Uno
- LED merah terhubung dengan pin A2 Arduino Uno
Source Code Sensor Hujan Arduino
Berikut contoh programnya, silahkan copy ke Code Editor software Arduino Anda
#define sensor_hujan A0 //Deklarasi Sensor hujan pada pin A0 Arduino #define LEDh A1 //Deklarasi LED hijau pada pin A1 Arduino #define LEDm A2 //Deklarasi LED merah pada pin A2 Arduino void setup () { Serial.begin(9600); pinMode (sensor_hujan, INPUT); //Deklarasi sensor hujan sebagai input pinMode (LEDh, OUTPUT); //Deklarasi LED hijau sebagai Output pinMode (LEDm, OUTPUT); //Deklarasi LED merah sebagai Output } void loop() { int kondisi_sensor = digitalRead(sensor_hujan); //Instruksi untuk membaca nilai digital Serial.print("Raindrop Sensor\n"); Serial.print("Nilai Digital: "); //Instruksi untuk menampilkan nilai digital pada Serial Monitor Serial.println(kondisi_sensor); //Intruksi untuk mengaktifkan LED hijau saat sensor tidak mendeteksi hujan if (kondisi_sensor == 0){ //Saat hujan terdeteksi maka nilai digital = 0 digitalWrite(LEDh, LOW); digitalWrite(LEDm,HIGH); Serial.print("Hujan\n"); } //Intruksi untuk mengaktifkan LED merah saat sensor tidak mendeteksi hujan else{ digitalWrite(LEDh,HIGH); //Saat hujan tidak terdeteksi maka nilai digital = 1 digitalWrite(LEDm,LOW); Serial.print("Cerah\n"); } delay(1000); }
Hasil Percobaan
Upload program di atas ke Arduino Uno Anda (tombol CTRL+U). Jika tidak ada masalah baik perangkat keras maupun perangkat lunak, maka hasilnya seperti pada gambar berikut:
Terlihat pada gambar di atas saat tidak hujan maka nilai digital sensor berlogik 1 serta LED hijau akan aktif dan saat hujan terdeteksi oleh sensor maka nilai digital sensor berlogik 0 serta LED merah aktif
Demikian akhir dari tutorial bagaimana cara menangani sensor hujan (raindrop sensor ) dengan Arduino Uno. Program diatas mengendalikan LED untuk ON / OFF berdasarkan nilai digital output sensor hujan. Saat hujan terdeteksi output sensor berlogik 0 maka LED merah aktif, namun saat tidak ada hujan maka output sesor api berlogik 1 maka LED hijau aktif. Jika hasil percobaan Anda telah sesuai seperti tutorial kali ini selamat Anda telah berhasil mengendalikan LED berdasarkan nilai digital sensor hujan 😊👍. Anda dapat mengembangkan percobaan ini sesuai dengan kebutuhan project Anda.