5 Menit Bikin Alat Pengukur Frekuensi dengan Arduino
|Alat pengukur frekuensi atau lebih dikenal dengan nama frequency meter dapat dengan mudah dibuat menggunakan Arduino. Bahkan, Anda cukup meluangkan waktu 5 menit saja untuk membuatnya. Insya Allah :). Bahan-bahan yang diperlukan cukup board Arduino saja dan sedikit kabel jumper buat eksperimen. Lebih bagus lagi jika Anda punya Frequency Generator buat menguji alat ini.
Langkah pertama, download dulu library frequency meter di sini. Ekstrak file tersebut dan copy-kan ke folder C:\Program Files\Arduino\libraries.Berikutnya buka IDE Arduino (download di www.arduino.cc) dan upload sketch berikut ke board Arduino.
#include <FreqCounter.h> unsigned long frq; int cnt; int pinLed=13; void setup() { pinMode(pinLed, OUTPUT); Serial.begin(9600); // connect to the serial port Serial.println("Frequency Counter"); } void loop() { FreqCounter::f_comp=10; // Cal Value / Calibrate with professional Freq Counter FreqCounter::start(1000); // 100 ms Gate Time while (FreqCounter::f_ready == 0) frq=FreqCounter::f_freq; Serial.print(cnt++); Serial.print(" Freq: "); Serial.println(frq); delay(500); digitalWrite(pinLed,!digitalRead(pinLed)); // blink Led }
Selanjutnya hubungkan sumber frekuensi ke pin 5 Arduino (lihat di board Arduino ada tulisan ‘5’). Pin ini khusus didedikasikan untuk keperluan pengukuran frekuensi jika menggunakan library FreqCounter.h. Perlu untuk Anda perhatikan bahwa level tegangan dari sumber frekuensi (Frequency generator) harus tidak boleh lebih dari tegangan 5V sesuai tegangan kerja Arduino.
Sudah, jadi deh. Cepat kan? He he he. Untuk melihat pengukuran frekuensi, Anda cukup membuka jendela Serial Monitor melalui menu Tools | Serial Monitor di IDE Arduino. Dulu saya bikin frekuensi meter ini karena ada kebutuhan untuk mendeteksi frekuensi kerja tegangan PLN. Caranya simpel aja. Dari tegangan PLN cukup diturunkan menggunakan trafo 12V kemudian disearahkan dengan satu dioda saja untuk mendapatkan penyearah setengah gelombang. Berikutnya masuk ke resistor pembagi tegangan untuk mendapatkan level tegangan maksimal 5V, baru dimasukkan ke pin 5 Arduino. Rangkaian sederhana ini juga dapat Anda gunakan untuk menguji frekuensi meter ini jika Anda tidak punya frequency generator. Kira-kira begini rangkaiannya.
Demikian tutorial kali ini, semoga ada manfaatnya. Penting untuk saya saya sampaikan bahwa kunci dari cepatnya pembuatan project Arduino adalah banyaknya library yang tersebar di internet. Anda cukup memanfaatkan dan memodifikasi seperlunya sesuai kebutuhan project Anda. Bagi pemula/pelajar, ini akan sangat memudahkan mempelajari Arduino, dan bagi kalangan professional ini akan mempercepat achievement target suatu project.
sy sudah coba bang… tp kok gak bisa.. mohon pencerahannya bang..??
sampai dimana percobaannya mas?
percobaannya sampai di upload mas ke arduinonnya… tp scriptnya da yang salah… jd bingung mas hehehe..
errornya apa mas?
dia menunjukkan error di script ini
FreqCounter::f_comp=10;
mas pas mw upload..
tulisan error nya
sketch_jan17a.ino:1:9: error: #include expects “FILENAME” or
sketch_jan17a.ino: In function ‘void loop()’:
sketch_jan17a:17: error: ‘FreqCounter’ has not been declared
sketch_jan17a:18: error: ‘FreqCounter’ has not been declared
sketch_jan17a:20: error: ‘FreqCounter’ has not been declared
sketch_jan17a:22: error: ‘FreqCounter’ has not been declared
,ohon bantuan mas…
oh, itu krn library ‘FreqCounter’ blm ditambahkan mas. Ada petunjuknya di artikel
alhamdulillah bisa mas… iya lupa masukin dari librarynya.. o ya mas… ketika output dari pembagi tegangan masuk ke pin 5, out frekuensinnya jadi sekitar 1956-2000 mas.. dan ketika saya hanya colok ke pin 5 tanpa terhubung ke pembagi tegangan/apapun malah muncul 50… mohon penjelelasan lanjutannya mas… apakah perlu d hitung manual lgi kah??
bagaiman biar bisa muncul di tampilan arduino pas 50hz dari PLN mas?? mohon bantuannya mas
namanya juga alat ukur mas, kalo mmg freq yg terbaca 50Hz, yg muncul jg angka ’50’. Pengalaman sy, dr rangkaian ini biasanya freq teg. PLN akan terbaca 49Hz atau 50 Hz
mhon bantuannya mas, mw coba untuk skripsi ane… dalam pengukuran frekuensi PLN/Genset
mas bisa di pin lain gak atau nambah pin…?? misal pi 5 dan 6 utk sensor frekuensi
bisa aja
Pak saptaji numpang tanja.
Apakah data yang dibaca bisa selaing angka bilangan bulat?
jd bisa baca bilangan desimal 49,xxx
karena untuk :
unsigned long frq;
sudah saya ubah jadi :
float frq;
tapi tetap dibaca 50.00
salam bang ajie..
mirip dengan pertanyaannya mas irawan sukma, apakah script tersebut bisa untuk pengukuran frekuensi dibelakang koma?atau hanya bilangan bulat saja
Trims
kalo library di atas hanya bisa mengukur frekuensi dengan resolusi 1 Hz, jadi kalo 1,5 Hz ga bisa, tapi kali 1,5 KHz bisa alias 1500 Hz 🙂
Kira2 dimodif supaya bisa mas ajie?
Salam,
pake library FreqPeriod.h mas, bisa didownload di http://interface.khm.de/index.php/lab/interfaces-advanced/frequency-measurement-library/
thanks mas…ane coba dulu…,moga lancar…
Malam mas,
saya sudah coba Library FreqPeriod.h,
baud rate 11520 hasilnya berantakan, saya rubah 9600, hasilnya keluar, tapi angkanya sekitar 100,0000 ke 200,000 Hz, walau tidak sensor photo diode saya lepas. jadi hasilnya tidak menentu.Rangkaian input sudah saya buat seperti pada gambar. mohon pencerahan, terimakasih
saya terus terang susah menganalisa kalo symptom-nya sepotong-potong pak. Ada baiknya diikuti petunjuknya pada artikel terkait
untuk rangkaian freq period.h itu cara kerjanya gmna mas mhon pnjlsannya? apakah sama dengan freq counter yang dibuat diatas.. mhon pnjlsannya
kurang lebihnya sama, tapi lebih akurat (resolusi lebih kecil)
mas bisa gc kalo di pin 8 dan bagai mana caranya
slamat malam pak.maaf mau tanya.untuk library udah saya download dan udah saya masukan dilibrary arduino.tapi saat saya buka arduno di freqcounter dan saya verifikasi ada error nya di cpp file nya pak.
mohon bantuannya
errornya apa mas?
Cara membuat frekwensi counter murah,akurat, sydah di test
mas kebacanya jd 17000 – 18000
saya coba rangkaian dari penurun tegangan masuk ke dioda dan dibagi tegangan jd 5 vlt baru masuk ke arduino pin 5 tp hasilnya jd segitu mohon bantuannya
coba samain gambar rangkaiannya sama seperti punya saya di atas mas
iya ternyata salah di pinnya saja
mas minta penjelasan mengenai pembacaan konterdari arduino itu sendiri bagaimana ya mas dan bisa menbaca frekuensi 50hz
dalam library ‘FreqCounter.h’ pada dasarnya menggunakan function pulseIn, mas. Function ini berguna untuk menghitung panjang gelombang sebuah pulsa (gelombang kotak) level digital yang masuk ke pin digital Arduino (pin 5 dalam library FreqCounter). Jadi berapa lama pulsa HIGH dan berapa lama pulsa LOW, jadi hasil akhirnya akan ketemu periode gelombang (T). Sedangkan frekuensi didapat dengan membagi periode (f=1/T). Nah di sini peran pengolah gelombang kotak yang masuk ke pin 5 menjadi sangat vital (harus sesuai dengan contoh rangkaian di atas) agar mendapat hasil (frekuensi) yang akurat
mas dengan code speperti itu saya masukan ke pin 5 malah menjadi 0 sedangkan saya konekkan ke pi 13 menjadi 50 tolong penjelasannya ya mas. terima kasih
kayaknya ngga mungkin mas
mas untuk rangkaian tanpa potensio bagaimana ya mas
intinya tegangan output logic high-nya antara 3,3V – 5V mas, boleh pake rangkaian pembagi tegangan
pagi mas ….
saya udah coba masukan tegangan 3.3 dari arduino ke pin 5 digital tp nilai nya nol ya……..program di atas ga ada yang saya rubah
pin 5 itu untuk input frekuensi yang mau diukur mas
selamat pagi mas, mau tanya untuk yang trafo yang dipakai ada ketentuan Amperenya tidak? karena setahu saya ada batas arus masuk arduino, kemudian apakah betul2 aman menginput 50 Hz – 5Vrms ke input digital arduino? saya belum berani coba mas takut arduinonya rusak, trims mas
mungkin perlu saya luruskan dulu konsep ttg ‘arus’ dan ‘tegangan’. Kalo arus, tergantung dari beban, sedangkan sumber arus hanya memberi arus sesuai kebutuhan. Contoh pin arduino membutuhkan konsumsi arus sekitar 10mA, sedangkan power supply mempunyai kapasitas 2A (misalnya). Maka, power supply hanya akan memberikan arus ke pin Arduino tetap sebesar 10mA saja (tidak 2A). Terminologi kedua tentang ‘tegangan’. Beda dengan arus, tegangan ini sifatnya memaksa. Jika kebutuhan beban sekian volt, jangan sekali-kali menggunakan power supply dengan rate tegangan di atas angka tersebut. Contoh tegangan Arduino adalah 5V, jangan pernah sekalipun memberi tegangan di atas 5V pada arduino krn akan merusaknya,… Read more »
bener bang, satu konsep kok kita hihi. mungkin karna saya membedakan konsep pemakaian resistor sebagai pembagi arus dan pembagi tegangan, tadi melakukan pengukuran dengan potensio 1 Mohm, dan saat melakukan pengukuran arus (dengan beban resistor 1Mohm) mendapat nilai arus 2.5A, jadi saya pikir hal tsb akan merusak arduino, tanpa melihat beban pin arduino itu sendiri. Trimakasih mas, saya coba dulu ya
Selamat sore mas saptaji, saya telah mencoba rangkaian diatas, namun pembacaan frekuensi di serial monitor berkisar antara 1600 – 5000an. telah disesuaikan semuanya mulai dari rangkaian sampai codingan, tegangan input 4.8v, namun hasil pembacaan tetap seperti itu. mohon pencerahannya, karna saya juga sudah mencoba mengukur dengan multimeter digital pengukur frekuensi untuk akurasinya, dan hasilnya kisaran 49-51 Hz. trimakasih
ground-nya sudah disatukan mas? (Gnd trafo ketemu gnd arduino)
udah mas, gnd trafo masuk ke gnd arduino, jadi output 5v dari potensio (kaki 2 dan kaki 3), satu masuk ke pin 5 dan 1 lagi masuk ke arduino mas
coba tegangannya turunin sampai 3,3 V mas. Kalo yg terukur di multimeter itu kan sebenarnya tegangan Vrms alias tegangan rata2. Jadi kalo terukur 4,8V bisa jadi ada suatu titik waktu yg melebihi 5V
udah saya coba mas, hasilnya jadi kisaran puluhan ribu. kira2 masalahnya dimana ya mas? mas kalo ada yang saya mau share misal gambar atau yang lain untuk tanya2 boleh dimana ya saya kirimnya? trimakasih sebelumnya mas
utk share gambar/foto silahkan email ke saptaji2011@yahoo.co.id. Utk pertanyaan tetap lewat blog aja ya mas
baik mas, saya email ya. terimakasih mas
Mas maaf, masalah saya juga seperti ini. Semua rangkaian sudah sesuai, tapi hasil yg keluar malah puluhan ribu. Kira2 salahnya dimana ya? Terimakasih
udah dijawab ya mb 🙂
selamat sore mas. saya sudah coba tapi error.
errornya pas saya upload
freqcounterLib_example:13: error: redifination of ‘long unsigned int frq’
masih banyak lagi mas errornya. saya salah dimananya ya mas, mohon bantuannya. terimakasih
library nya udah di-donlot dan dimasukkan ke folder libraries arduino?
masih belum bisa di compiling mas. sudah saya coba-coba masih g bisa juga. kira2 apanya ya mas ?
errornya apa?
maaf mas merepotkan, sudah bisa programnya. mau nanya mas, kalo misalkan saya pakek gelobang penuh gimana mas, maksud saya saya pakek diode jembatan sebagai penyearahnya.
ga bisa mas, karena gelombangnya bukan sinus lagi, jadi ga bisa dihitung frekuensinya. Kalo penasaran dicoba aja 🙂
bener mas, frekuensinya yang keliatan cuma 10Hz.
nanya lagi mas ajie, maaf kebanyakan nanya nih. kenapa setelah saya pakek setengah gelombang yang kebaca cuma 5 di serial monitor.?
masa sih mas? coba dicek lagi rangkaiannya, terutama tegangan output rangkaian (hrs antara 3,3v – 5V)
siang mas, mau nanya.. saya udah coba pake function generator, tapi angka diserial monitor ngga keluar.. dan lednya juga hanya menyala saat serial monitor dibuka.. kira-kira kenapa ya mas? terima kasih
dicek dulu tegangan output function generator maks harus 5V
mas, kalo yang dari dari 12v masuk ke pin 5 diganti ke pin lain apakah bisa???
kalo pake library di atas (FreqCounter.h) ga bisa mas, harus di pin 5. Kecuali mas bisa oprek library-nya, pin input bisa diganti ke pin lain
gan gimana kalo mo coding n data nya aja ? untuk arduino. jadi kalo misalnya muncul beberapa nilai secara otomatis dan dicacah sebanyak 10, jadi saya mau ambil nilai dari diatas nol sampai kembali ke nol (seperti buat setengah gelombang gitu….gan) jadi mau cari frekuensinya dari setengah gelombang tadi tapi ke 10 data yg keluar itu kan angkanya otomatis jadi saya hny mau ambil nilai yg bisa jadi setngah lingkaran. misalnya : ax[1] = 2 ax[2] = 4 ax[3] = 9 ax[4] = -1 ax[5] = 3 ax[6] = 4 ax[7] = 7 ax[8] = 9 ax[9] = 5 ax[10]… Read more »
bikin satu variabel dg tipe byte/integer. Variabel ini berfungsi sebagai counter. Variabel ini ntar tiap looping ditambah satu (incremental) dan jika sudah mencapai 13 diset kembali menjadi 0. Nah saat variabel ini bernilai 5 s/d 11 ambil data frekuensi dan diolah sesuai kebutuhan. Mudah, kan? 🙂
bukan dicacah 10 gan misal 13(sesuai contoh pemisalan diatas)
Assalamualaikum , maaf mau tanya apakah ada cara untuk mengetahui delay setiap pembacaan per data dari frequensi nya ? misalnya ada frekuensi
waalaikumsalam wr wb. Maaf, saya masih belum paham pertanyaannya
Slamat malam Mas, maaf mau tanya. Apakah dengan menggunakan sketch freq counter tersebut bisa mengukur dua input yang berbeda secara bersamaan?. Kemudian jika tidak bisa apakah bisa salah satu input menggunakan library freq period dengan pin berbeda, tapi di gabung dalam satu sketch? Mohon penjelasan nya mas, trima kasih
kalo pake library di atas ngga bisa mas, udah dedicated pin-nya. Kecuali kalo mau oprek2 library-nya mungkin bisa
Jd library nya bisa di oprek2 ya mas. Gimana yah mas cara kalau kita mau oprek2 library nya? Maaf saya masih baru dengan arduino.
buka file FreqCounter.h/FreqCounter.cpp pake text editor semacam notepad/notepad++, kmd edit bagian yg mau diganti trus save. Udah gitu doang
maaf tny lg mas. jd kalau kita edit file FreqCounter.cpp nya, kita bisa rubah pin-pin mana saja yang bisa di pakai buat hitung frekuensi? maksudnya lebih dari satu pin yang bisa kita pakai
kalo diubah pin-nya kemungkinan bisa, tapi kalo nambah pin buat hitung frekuensi kita harus paham scriptnya scr keseluruhan dulu baru bs nambah pin, kalo asal-asalan saya yakin tidak akan jadi
selamat pagi mas ajie. sudah saya coba dan berhasil mas. frekunsi yang terbaca 49 -50 Hz. tapi saya sempat ditanya kemarin, gimana ceritanya tegangan DC bisa hasilin frekuensi. memang yang diukur AC kan mas, tapi di searahkan. gimana penjelasannya ya mas.
yg diukur frekuensi tegangan AC, tapi untuk memudahkan pengukuran menggunakan arduino, tegangan ac disearahkan setengah gelombang dan diturunkan level amplitudonya
Catatan: kalo tegangan ac disearahkan secara penuh (gelombang penuh), malah tidak akan bisa diukur frekuensinya karena sudah menjadi tegangan dc (teg DC tidak mempunyai frekuensi)
Ijin copy mastah…
silahkan
Sore mas, rangkaian saya sudah sesuai dengan gambar semua, tegangan input juga tapi sudah dicoba dari 5v – 3,3v tapi hasilnya puluhan ribu Hz. Masalahnya dimana ya mas?
1. coba ground-nya dicek, apakah dr rangkaian trafo+dioda sudah terhubung dg ground arduino?
2. coba diukur pake avometer, brp output rangkaian penyearah setengah gelombangnya?
Groundnya sudah terhubung semua mas.
Keluaran dari penyearah hanya sekitar 6volt mas, kenapa ya?
oh, jangan sampai melebihi 5V mb, bisa merusak pin arduino. Coba dikurangi jadi antara 3,3V – 5V
Iya mas, yg masuk ke arduino hanya 4,5v lewat potensio. Tapi hasilnya tetap tinggi.
pin input ke arduino udah benar blm di pin 5?
Inputnya sudah masuk pin 5 arduino mas. Mohon pencerahannya mas..
kalo output rangkaian penyearah sudah masuk ke pin 5 dan dlm range 3,3-5V, ground udah tersambung semua, sketch sudah sama dengan di atas harusnya udah langung bisa mb. Paling bs nyaranin kalo rangkaiannya dibongkar, diulangi dr awal lagi 🙂
Mas, cara nampilkan hasilnya ke lcd 16×2 bagaimana??
bisa dibaca di sini mb http://saptaji.com/2015/07/23/mudahnya-bikin-hello-world-di-lcd-16×2-dengan-arduino/
Mas punya saya ada error begini, artinya apa ya
FreqCounterLib_example:13: error: redefinition of ‘long unsigned int frq’
unsigned long frq;
C:\Program Files (x86)\Arduino\examples\FreqCounter_1_12\FreqCounter\Examples\FreqCounterLib_example.ino:13:15:note:’long unsigned int frq’ previously declared here
unsigned long frq;
coba pake arduino ide versi 1.6.5 mas
assalamualaikum mas.. maaf saya mau tanya.. saya sudah pakai arduino 1.6.5 dan 1.8.5.. tetapi error nya sama seperti diatas itu
redefinition of long unsigned int frq
gimana cara mengatasinya ya mas?? terimakasih mohon bantuannya..
waalaikumsalam wr wb. Mungkin library nya belum terinstal dengan baik mas
mas mau tanya librari ini bisa tdk buat hitung berapa banyak sebuah transistor melakukan switching ?
mungkin bisa mungkin tidak, perlu dicoba dulu mas.
Pak, saya mau tanya ttng pengukuran frekuensi suara, apa bapak pernah mencoba?
Saya mencoba buat audio frequency meter sesuai petunjuk disini –> http://www.arduino.cc/en/turorial/SimpleAudioFrequencyMeter
Tp masih belum berhasil, saya bingung kesalahannya ada dimana, mungkin bapak bisa membantu?
Terimakasih
(Maaf jika tdk berhubungan dgn judul artikek)
error atau warning nya apa?
Gaada yg error Pak, tulisannya “done uploading” (detail tulisan yg muncul di kolom IDE saya kirimkan di email ya pak, soalnya disini gabisa di copy)
Masalahnya, output frekuensinya tdk keluar di serial monitor..
Awalnya, saya menggunakan arduino zero compatible dan sensor gy max4466. Outputnya ga keluar di serial monitor, saya pikir yg bermasalah arduinonya, tp pas saya pake arduino MKRZero ttp gabisa Pak
Terima kasih sebelumnya, Mohon bantuanya Pak soalnya ini buat tugas skripsi…
cara terbaik lihat output rangkaian pake osiloskop, kalo pake arduino, hanya bisa menangkap sinyal dengan rentang tegangan 0-5v.
Kalo misalkan mau dipaksakan pake max4466 coba atur penguatan tegangan utk menghasilkan tegangan antara 0-5v. Saya sarankan pake avometer dulu untuk mengecek output rangkaian sebelum dimasukkan ke arduino
Kalo ngecek pake avometer berarti kutub positif avo dihubungkan ke out max4466 dan kutub negatif avo dihubungkan ke gnd? Benar ga Pak?
Max4466 gausah dihubungin ke sumber tegangan dlu?
max4466 kan cuma amplifier, jadi input tegangan frekuensi hrs ada. Kmd coba putar2 trimpot yg ada di belakang modul sambil lihat outputnya pake avometer/serial monitor/osiloskop
Inputnya berupa suara bisa ga ya Pak?
Kmrn saya udh coba puter2 trimpotnya (pas sensor udh nyambung ke arduino) tp di serial mmonitor msh blm muncul angka Pak
Nanti saya coba lagi
Q: Inputnya berupa suara bisa ga ya Pak?
A: bisa
Q: Kmrn saya udh coba puter2 trimpotnya (pas sensor udh nyambung ke arduino) tp di serial mmonitor msh blm muncul angka Pak
A: ya itu, sebaiknya pake osiloskop, pinjam lab kampus harusnya bolehlah, kan untuk kepentingan tugas mahasiswa
Saya sudah coba pake multimeter Pak, pas diberi tegangan 3 V, 0utput yg tertera di multimeter 0,02 V Pak
berarti ada yg keliru mb. Yg namanya amplifier (penguat), output itu harusnya lebih besar dari input
Di mikrofon amplifiernya kan ada 3 pin (gnd, vcc, dan out) gnd saya hubungkan ke (-) dan vcc saya hubungkan ke (+) power supply.
Kemudian probe positif multimeter saya hubungkan dgn pin out.
Pengukurannya benar kaya gitu bukan Pak?
Udh coba juga pake osiloskop, hasil pengukurannya 5,2
gini mb, biar percobaan berhasil, mudah, dan cepat, saya sarankan siapkan bahan dan material sbb: 1. Function generator, ini nanti sebagai tegangan/frekuensi input yang bisa diatur 2. amplifier module, bisa pake max4466 atau yg lain misal PAM8403, PAM8610, TDA2030 atau yg lain. Yg murah dan mudah dicari aja. Kalo bisa siapkan spare 2-3 pcs buat jaga2 kalo rusak 3. osiloskop Langkah2 pengujian: 1. Set function generator sesuai frekuensi yg diinginkan, set tegangannya seperti objek yang nantinya akan dikuatkan 2. sambungkan ke input amplifier module 3. sambungkan output amplifier module ke osiloskop 4. cek hasilnya di osiloskop, sambil putar2 trimpot utk… Read more »
Bisa utk mengukur frequensi radio tdk mas
ngga bisa mas
maaf mas aji, perancangan diatas bisa buat baca frekuensi sampai 1 MHz?
bisa mas, maksimal frekuensi 8 MHz
saya punya generator sinyal yang bisa sampai 1 MHz, dengan tegangan tertinggi 2.7V AC, dan arduino yang saya pakai adalah arduino DUE, untuk arduino due pin mana yang mana yah mas untuk mengukur frekuensi? mohon bantuannya
kl untuk arduino uno/nano/mega pake pin 5, utk due dicoba dl pin 5 krn sy blm pernah coba di due
baik, terimakasih mas
ternyata klo pake due gak bisa mas, harus ada yang diubah, saat di compile selalu ada comment, tapi saat pakai arduino uno bisa di compile
terima kasih infonya mas, mungkin krn due basisnya mikrokontroller ARM yang berbeda arsitekturnya dg arduino uno/nano/mega yang berbasis AVR ATmega produk Atmel, jadi kemungkinan memang ngga bisa atau perlu disesuaikan dulu
mas kok punya saya frekuensi yang kebaca 0 ya padahal udah gak ada code error dan sinyal nya sinyal ac
coba cek level tegangannya. Harusnya diantara 3-5v
makasih mas atas jawabannya. maaf mau nanya lagi kok rangkaian yang saya buat harus diangkat rangkaiannya (tidak ada kontak dengan alas) dulu baru kebaca frekuensi, kira kira ini masalah dimana ya mas
kemungkinan ground-nya belum nyambung mas, jadi lewat tangan yang angkat rangkaian, ground-nya baru tersambung (ke bumi)
mas mau nanya kok librarynya gk bisa di buka ya??
maksudnya ‘ga bisa dibuka’ apa mas? krn pada dasarnya memang ga perlu dibuka, langsung aja didefinisikan, trus dipakai
maksud saya, kemaren librarynya gk bisa ke download, tapi sekarang sudah bisa. Saya juga mau nanya lagi, kalau digunakan untuk mengukur frekuensi getaran bisa gk?
dan jika saya menggunakan sensor analog, untuk mengukur frekuensi getaran, apakah pin yang saya gunakan tetap pin 5 atau pin analog?
terimakasih
getaran apa ya yang dimaksud? yang pasi harus masuk range jika pake library ini. Dan tetap pake pin 5 jika memggunakan library ini
maaf mas aji, apa hasil dari perbedaan anatar script diatas dengan script yang ada di website ini http://interface.khm.de/index.php/lab/interfaces-advanced/frequency-measurement-library/?
soalnya di arduino saya cuma bisa pake yang ada di website itu, sedangkan yang punya mas aji gak bisa, selalu error di unsigned long frq;, padahl sudah sama persis dan library sudah saya masukan, mohon pencerahannya mas aji
Kak kok sy frekuensinya nol trus ya.. Apa sensor sy yg rusak
dicek dl pengkabelannya
Bang bagaimana permintaan sy yg kemarin d buatkan coding yg gerakin servo