Menangani Buzzer dengan Arduino

Buzzer adalah salah satu komponen elektronika yang dapat mengeluarkan bunyi/suara. Suara yang dihasilkan tergolong sederhana yakni monofonik, beda dengan speaker yang dapat mengeluarkan suara yang lebih variatif (polifonik). Buzzer terbuat dari rangkaian piezo electric, yang bergetar dan menimbulkan suara ketika diberi tegangan DC pada kedua kutubnya. Dengan mengatur frekuensi tegangan DC yang dimasukkan ke piezo electric, Anda akan mendapatkan nada bunyi yang berbeda. Demikian kurang lebih prinsip kerja buzzer. [AdSense-A]

Sebuah buzzer dapat langsung dikoneksikan ke Arduino tergantung impedansinya. Jika impedansi kurang dari 10 ohm Anda dapat langsung menghubungkannya ke Arduino. Untuk impedansi yang lebih besar Anda akan membutuhkan driver untuk ‘mengangkat’ arus yang masuk ke buzzer. Cara termudah dan sederhana membuat driver untuk buzzer adalah menggunakan rangkaian transistor. Berikut ini adalah gambar rangkaiannya.

Menangani Buzzer dengan Arduino - buzzer driver

Komponen yang dibutuhkan :

– transistor tipe NPN seri BC547

– resistor 100 ohm

– buzzer

[alert-warning]Catatan : buzzer memiliki polaritas kutub (‘+’ dan ‘-‘), jadi jangan sampai kebalik ya…..[/alert-warning]

Gimana? Sederhana sekali bukan? Prinsip kerja rangkaian driver di atas adalah dengan memanfaatkan transistor sebagai penguat arus dan saklar elektronik. Jika pin Arduino yang terhubung dengan kaki basis (B) transistor BC547 mengeluarkan tegangan logika ‘1’ alias tegangan 5V, maka tegangan ini akan membuat transistor dalam keadaan saturasi, sehingga arus dapat mengalir dari kaki collector (C) ke kaki emitor (E) (Lihatlah gambar di bawah untuk konfigurasi kaki transistor BC547). Dengan demikian buzzer akan mendapat tegangan positif dan negatif sehingga buzzer akan hidup dan mengeluarkan bunyi.

konfigurasi kaki transistor BC547

Bagaimana jika Arduino mengeluarkan tegangan logika ‘0’ alias tegangan 0V? Pada kondisi ini transistor akan berada pada posisi OFF karena tegangan basis-emitor kurang dari 0,7V. Dengan demikian tidak ada arus yang mengalir dari kaki collector ke emitor, sehingga buzzer dalam keadaan OFF pula, dan tidak akan mengeluarkan bunyi.

Nah, jika Anda mengatur frekuensi ON-OFF tegangan yang masuk ke kaki basis transistor, maka Anda akan mendapatkan nada buzzer yang berbeda pada setiap frekuensi yang berbeda. Bunyi dengan nada yang unik akan terdengar lebih menarik dari sekedar ‘beep’ – ‘beep’ saja.

Sekarang mari kita coba mengujinya menggunakan Arduino. Untuk mudahnya, silahkan buka contoh program di File-Examples-Digital-toneMelody. Program/sketch ini akan membunyikan buzzer dengan ‘musik’ sederhana dengan nada yang cukup menarik. Untuk rangkaiannya, Anda perlu menghubungkan rangkaian driver (kaki basis transitor) ke pin 8 Arduino (lihat gambar di atas). Kurang lebih penampakan prototipe rangkaiannya adalah sebagai berikut

prototipe rangkaian driver buzzer untuk arduino

Upload sketch ke papan Arduino, dan lihatlah hasilnya. Seharusnya sekarang Anda akan mendengar ‘musik’ sederhana dengan nada yang ‘rancakbana’ :). Jika belum, coba Anda reset Arduino dengan menekan tombol reset. Inti dari sketch ‘toneMelody’ di atas terletak pada function ‘tone’ yang mampu mengeluarkan tegangan digital dengan frekuensi tertentu. Function ini terletak pada library ‘pitches.h’. Kapan-kapan akan saya jelaskan lebih detail mengenai tone dan library pitches.h. [AdSense-A]

Untuk buzzer aktif, bisa dibaca cara menanganinya di buzzer active arduino

0 0 votes
Article Rating

Leave a Reply

21 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Lalu Fendy

malam__
mau tanya mas___

misalnya ini ada sebuah componen (comled) di delphi___
trus saya mau hidupkan ledcom itu dengan sensor analog(misalnya sensor piezo)—dari arduino sy kirim perintahnya untuk menyalakan ledcom-nya___tek tek tek sy ketuk sensor maka comled menyala di delphi…

kira2 bisa ngak di lakukan sperti itu…??

makasiii

Lalu Fendy

kodingnya kira2 gimana mas..??
dan kita tempatkan di event mana di ledcomnya..??

Lalu Fendy

malam mas…
mau tanya,,,
apakah 2 atau lebih sensor analog(piezo elektrik) bisa di baca secara bersamaan oleh arduino..??
kalo memang ndak bisa,,apakah ada solusi yang lain agar bisa membaca sensor analog secara bersamaan,,, mungkin bisa menggunakan ke IC multiplaxer, ttg IC ini saya masih belum terlalu paham,,,,kalo bisa mohon penjelasannya seandainya piezo di hubungkan ke ic multiplaxer

terimakasih

LALU FENDY

maksud saya bgini mas,,, kan arduinonya akan membaca nya secara bergantian,,,kalo bersamaan ga bisa kalo analog,,,, kira2 kalo pake IC multiplexer bisa ngak ya..?

Fendy

aku mau buat kenong digital mas…
yang pake sytasyzer di komputer,
aku buat perangkat kerasnya pake arduino mega2560, dan pake sensor piezo elektrik sebagai media input tabuhan kenongnya karena akan mendeteksi ketukan, sementara yang jadi masalahnya aku belum bisa caranya agar 2 sensor piezo bisa bekerja (mengirim data ke arduino secara bersamaan dan real time) soalnya dalam memainkan alat musik kenong itu kan kadang2 2 jenis nada di mainkan secara bersamaan,,,,,mungkin mas bisa bantu saya,,,,

yayak

Mas, aku coba rangkaian diatas dihubungkan ke output sensor PIR, tapi buzzer kog gak bunyi ya? Apakah inputnya harus berupa pulsa?

jaya_s

mlm mas, mau tanya untuk perhitungan nilai komponennya seperti apa ya mas ? bisa dapat nilai resistornya 100 Ohm.

jaya_s

oke mas, terimakasih banyak untuk penjelasannya

Susanto

Mas, apa beda antara komponen buzzer aktif dan buzzer pasif ? Apakah buzzer aktif sudah termasuk penguatnya, klo buzzer pasif belum ada penguatnya gitu ? Tks

farizal

mas, mau minta saran dong, saya mau buat yang mencegah barang hilang gitu, misalkan dompet terjatuh kemudian jarak saya agak jauh dari lokasi dompet yang jatuh kemudian akan mengeluarkan suara gitu, itu yang diperlukan sensor atau apa ya mas? makasih sebelumnya

Jack

Trmksh sangat membantu

kiki julita

kalo mau ngetes buzzernya melalui esp8266 gimana mas?

21
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x