Kadang kala kita membutuhkan suatu indikator yang menyatakan status dalam alat/sistem kita. Untuk beberapa alas an indikator visual tidak dapat digunakan, misalnya kondisi box alat yang harus standar IPxx (contoh: IP56, IP65, IP67 dst). Untuk membuat box dengan standar tersebut dengan tampilan visual akan sangat susah dan mahal, kecuali yang bikin pabrik besar. Atau mungkin dalam suatu kondisi lingkungan box alat ini terlalu jauh untuk dilihat mata telanjang. Nah, jika mungkin menghadapai situasi demikian, indikator bunyi/suara dapat menjadi solusi Anda. Indikator bunyi ini dapat meningkatkan nilai jual alat Anda atau setidaknya terlihat lebih professional dan mudah troubleshoot jika terjadi kerusakan alat.
Untuk indikator suara ini Anda dapat menggunakan sebuah ‘buzzer’, yakni semacam tranduser pengubah arus listrik menjadi suara yang terdengar manusia (frek 20 Hz – 20 KHz). Buzzer ini hanya dapat mengeluarkan bunyi monotone, namun dengan mengatur frekuensi tegangan yang masuk ke kaki buzzer, Anda dapat mengeluarkan alunan melodi sederhana dengan buzzer yang murah ini. Tipe buzzer yang dijual di pasaran ada 2, yakni passive buzzer dan active buzzer.
Beberapa waktu yang lalu, saya pernah menuliskan cara menangani buzzer dengan Arduino. Pada waktu itu, saya menggunakan passive buzzer sehingga untuk mengeluarkan bunyi (menghidupkan buzzer) kita harus menggunakan penguat arus (menggunakan transistor) agar buzzer memiliki cukup ‘tenaga’ untuk mengeluarkan bunyi. Jika menggunakan passive buzzer tentunya kita harus menggunakan rangkaian tambahan, yakni transistor penguat arus dan resistor di basis-nya. Jika rangkaian sistem kita kompleks, komponen tambahan ini akan menghabiskan space dan menyulitkan dalam pembuatan layout PCB-nya. Nah, solusinya Anda dapat menggunakan active buzzer (buzzer aktif) yang dapat langsung dihubungkan dengan pin digital Arduino. Buzzer aktif ini memiliki semacam penguat arus di rangkaian internalnya, jadi kita dapat langsung menghidupkannya dengan pin Arduino yang hanya memiliki arus (current sink) sebesar 10 mA.
Active Buzzer dengan Arduino
Untuk mencoba penggunaan buzzer aktif ini dengan Arduino cukup mudah. Coba buka saja sketch contoh di menu File-Example-Basic-Blink di Arduino IDE (donlot di arduino.cc jika belum punya). Kemudian kaki buzzer yang panjang koneksikan ke pin 13 Arduino, kaki buzzer yang pendek ke pin Ground (GND). Upload sketch dan dengarkan, buzzer akan berbunyi tiap 1 detik sekali
Jika Anda ingin lebih ‘fun’ lagi, sekarang coba buka  sketch contoh di File-Example-Digital-toneMelody. Hubungkan active buzzer kaki panjang ke pin 8, sedangkan kaki pendek tetap di pin GND.
Sesaat setelah meng-upload sketch ke Arduino, dengarkan ‘musik’ yang keluar dari buzzer. Gimana? Fun bukan. Anda dapat meng-advance-nya dengan mengeluarkan tone yang lebih bervariasi untuk project Anda. Selamat berkreasi
a Technopreneur – writer – Enthusiastic about learning AI, IoT, Robotics, Raspberry Pi, Arduino, ESP8266, Delphi, Python, Javascript, PHP, etc. Founder of startup Indomaker.com
Saya perna buat sensor gerak menggunakan sensor pir dan buzzer tapi kenapa ya kok buzzernya terus bunyi? Apa ada yg salah dari sket saya atau emang sensornya yg error
bisa dari sketch, bisa dari sensornya. Coba sebelum masuk sketch, sensornya di tes dulu, apakah ketika ada pergerakan di depan sensor, pin output berubah status atau tidak. Jika berubah, maka cek lagi sketch-nya. kalo tidak berubah, coba atur trimpot yg ada di modul sensor. Trimpot itu untuk mengatur sensitivitas sensor dalam mendeteksi gerakan. Kalo diputar-putar trimpotnya masih ngga berubah status ketika ada pergerakan di depan sensor, berarti memang harus ganti modul sensor PIR, he he he
Cara ngetes sensor apa harus di masukin sketch.nya dlu apa ngetesnya secara manual
Dan kalau manual gmn caranya soalnya pas dlu mau aku pingin tes sensornya bingung gmn ngetesnya
sensor dapat di tes tanpa sketch. Caranya kasih power (5v) trs cek di pin output. Kemudian simulasikan gerakan di depan sesnor, jika ada gerakan seharusnya output PIR akan berubah status
Mas,
numpang nnya
kok sensor saya bunyinya cuma Teg teg teg doang yah klo d colokin bareng sensor tapi klo cm buat dengerin tone suarnya normal
beep beep bepp
kenapa yah itu
coba cek frekuensi tegangan yang masuk ke buzzer
Assalamu’alaikum mas aji, semoga senantiasa Alloh limpahkan keberkahan ilmu buat mas aji.. aamiin. oya mas aji mhn bantuannya. jika kita ingin membuat sistem alarm pada pintu dengan menggunakan buzzer, dan limit switch yang di pasang di belakang pintu, dengan logika jika pintu dibuka, maka buzzer akan berbunyi, pertanyaan nya :
1. apakah dibutuhkan relay modul 5V ?
2. bagaimana cara menghubungkan buzzer dengan limit switch nya ?
3. Apakah perlu breadboard ? atau bisa langsung ke board arduino
Trima ksh sblmnya mas ^_^
waalaikumsalam wr wb. Amiin, makasih mas 🙂 sebelum menjawab pertanyaannya, sy mau nanya dulu, fungsi arduino di sini untuk apa ya? karena saya lihat tanpa arduino juga bisa 1. ini maksudnya relay modulnya buat apa ya mas? kl buat buzzer active sih ngga perlu 2. sebenarnya sederhana aja mas, tinggal buzzer dihubungkan dengan terminal C-NC (Common-Normally Closed) limit switch secara seri. Jadi kalo pintu terbuka, pin C-NC ini akan konek dan buzzer akan nyala, jika dihubungkan dengan power supply 5v 3. sebaiknya jangan pake breadboard, kesenggol dikit rangkaiannya bisa lepas. Bagusnya pake pcb atau minimal disolder aja, karena rangkaiannya sangat… Read more »
assalamu’alaikum mas aji, klo pake arduino utk kontrol Buzzer menggunakan android via limit switch bisa gak mas ?
Cara kerja nya : dari android kita bisa aktifkan dan non aktifkan alarm, jadi klo pada siang hari dimana kondisi pintu sering dibuka dan tutup, maka Buzzer kita non aktifkan
Tp saat malam hari dan pintu dikunci, maka Buzzer kita aktifkan, yg mana jika pintu dibuka paksa kemudian limit switch terbuka, maka Buzzer akan berbunyi
Bgmn mnrt mas aji ? Mhn bimbingan nya ya mas 🙂
sangat bisa mas 🙂
keren gan, tapi tambah keren kalau ada pengatur volumenya…. apakah ada kode yg bisa atur volumenya gan? soalnya keras banget suaranya
kalo secara software bisa pake PWM (Pulse Width Modulation), kalo secara hardware bisa pake potensiometer buat atur tegangan ke arah buzzer
mas kalau mau cari analisa mengunkan metode apa di arduino
usulan sistem perancangan
perancangan interface pada berbasis arduino asap rokok
model pengembangan sistemnya apas rokok kaya gimana ya
maaf, ga paham maksudnya 🙂
permisi, active buzzer yang db nya paling tinggi beli dimana pak?
coba cari di toko elektronik terdekat
Mas mau tanya, kalo tampilan di serial monitor untuk nilai analog kan 0-1023.
Kebetulan saya pake sensor suara, ingin menampilkan frekuensi di serial monitornya. Apakah ada cara conver nilai analog menjadi frekuensi Hz?
coba baca artikel ini dulu, mungkin sesuai dengan kebutuhan http://saptaji.com/2014/04/11/5-menit-bikin-alat-pengukur-frekuensi-dengan-arduino/
saya buat deteksi hujan menggunakan arduino nano, sensor deteksi hujan, led dan buzzer tapi kenapa yaa buzzernya bunyi terus? makasih
Coba di-trace dulu mas. Caranya gini,
1. Coba diputus dulu koneksi antara arduino, nano, dan buzzer.
2. Sambung koneksi arduino dan buzzer dulu, nyalakan/matikan buzzer pake script arduino. Kalo udah bisa lanjut ke step berikutnya
3. Sambung koneksi antara arduino dan sensor hujan (koneksi ke buzzer di putus dulu). Keluarkan output sensor ke jendela Serial Monitor, kemudian tes sensor pake air, cek hasilnya di Serial Monitor.
4. Jika langkah 2 dan 3 sudah berhasil, tinggal digabungkan saja
good luck
Assalamualaikum, mas mau tanya, saya bikin sistem monitoring suhu dan kelembaban menggunakan fuzzy logic. Jadi ketika suhu dan kelembaban sesuai dengan rule tertentu dia akan membunyikan buzzer. Masalahnya adalah buzzer bunyi terus setelah delay off habis karena di dalam loop. Pertanyaanya adalah bagaiman menangani buzzer agar bunyi sekali saja ketika eksekusi rule pertama kali. Atau lebih bagus lagi ketika buzzer bunyi, bisa di silent melalui web. Apakah itu memungkinkan mas? Terima kasih.
Q: Assalamualaikum A: waalakumsalam wr wb Q: bagaimana menangani buzzer agar bunyi sekali saja ketika eksekusi rule pertama kali? A: bikin satu variabel yang mencatat status buzzer yang terakhir. Setiap kali update status buzzer (on/off) hrs dicatat di variabel ini. Dan saat mau membunyikan buzzer cek dulu variabel status buzzer ini, jika sudah pernah bunyi jangan dibunyikan lg. Contoh scrpt-nya bisa d lihat di artikel sensor gerak arduino. Inti dari contoh script pendeteksian gerakan dlm artikel tsb sama dg case pertanyaan di atas. Gerakannya bisa jadi berulang namun action handlingnya hanya sekali. Q: Atau lebih bagus lagi ketika buzzer bunyi,… Read more »
Siap berati harus bikin variabel ya mas.. untuk yg silent buzzer mungkin saya siasati dengan push button mas. Terima kasih.
iya, tambahkan satu variabel baru sebagai ‘flag’ (penanda) bahwa buzzer sudah pernah dibunyikan
Siap mas.. sudah solve mas. Untuk yang tadi refresh page belum nemu yang pas mas. Pakai jquery tetep aja web jadi ngeclap-ngeclap trus. Ada tutorial lain mas?
Cara membuat suara putus putus di buzzer menggunakan arduino seperti apa programnya bang
tinggal kasih logic 1 dan 0 bergantian mas, sama kasih jeda (delay) sekian detik sesuai kebutuhan. Contoh:
digitalWrite (buzzer,1);
delay(1000);
digitalWrite(buzzer,0);
dst
saya membuat LDR alarm memakai nodemcu tetapi buzzernya tidak menyala kenapa ya mas? Btw saya pakai buzzer robotdyn
buzzer robotdyn tipenya aktif atau passive mas? Kalo aktif bisa langsung dihubungkan dengan pin nodemcu, kalo pasif harus dihubungkan dengan power supply (5v/12v tergantung boardnya)