Menangani Sensor Api (Flame Detector) dengan Arduino

Sensor Api atau flame detector adalah sensor yang mampu mendeteksi api dan mengubahnya menjadi besaran analog representasinya. Sensor api ini berbeda dengan sensor panas. Kalau sensor panas parameter yang diukur adalah temperaturnya, sedangkan sensor api ini yang dideteksi adalah nyala apinya. Jadi kalau ada api yang dingin mungkin tetap bisa dideteksi sensor ini, he he he.

Sensor api/flame detector ini tersedia di pasaran dalam bentuk modul seperti gambar di bawah. Sensor ini bekerja berdasarkan sinar infra merah (infrared) dalam rentang panjang gelombang 760 nm – 1100 nm, dengan jarak deteksi kurang dari 1 m dan respon time sekitar 15 mikro detik. Modul sensor api ini memiliki 3 kaki/pinout dengan konfigurasi (dari kiri ke kanan) : Vcc (5V) – Gnd – AO (Analog Input). Ada juga modul sensor api dengan 4 kaki, yakni untuk Digital Output (DO). Berhubung saya punyanya cuma yang 3 kaki, maka tutorial ini akan membahas sensor api dengan 3 kaki aja ya 🙂

Baiklah, mari kita coba menangani sensor api dengan membuat rangkaian sederhana seperti gambar di bawah. Peralatan yang dibutuhkan : Arduino Uno, sensor api 3 kaki dan kabel jumper female to male sebnayak tiga buah

Sensor api dan arduino uno

Saya menggunakan Arduino Uno dan sensor api dengan koneksi kabel sebagai berikut

Arduino Uno Sensor Api
5V Vcc
Gnd Gnd
A1 AO

Jika sudah menyusun rangkaian sederhana seperti gambar foto di atas, langkah berikutnya adalah mengisi firmware di Arduino-nya. Langkahnya cukup sederhana, buka aplikasi IDE Arduino (bisa diunduh di web resminya, www.arduino.cc), kemudian isikan sketch (program) sebagai berikut :

int sensorApi = A1; 
int sensorApiValue = 0;

void setup() {
 Serial.begin(9600);
}

void loop()
{
 sensorApiValue = analogRead(sensorApi);
 Serial.println(sensorApiValue);
 if (sensorApiValue < 100)
  {
   Serial.println("Fire Detected");
   delay(1000);
  }
 delay (1000);
}

Jika sudah, upload sketch di atas ke papan Arduino dengan menekan tombol CTRL+U atau dengan menekan tombol shortcut ‘anak panah’ di toolbar atas jendela IDE. Setelah beberapa detik proses pengisian program ke Arduino, silahkan dicoba mendekatkan api (bisa dari korek api atau yang lain) ke sensor api, sambil membuka jendela Serial Monitor melalui menu Tools-Serial Monitor. Perhatikan nilai yang tertampil di jendela Serial Monitor yang merupakan representasi besaran tegangan analog yang merupakan output dari sensor api. Berhubung output sensor api berupa tegangan analog, kita dapat langsung mengukurnya di salah satu pin analog Arduino (contoh : A1) dan mengambil datanya dengan perintah ‘analogRead’ (baris 10). Berdasarkan percobaan, jika sudah dekat api, nilai yang terbaca adalah di bawah angka 100, sehingga sketch-nya juga menyesuaikan seperti itu (baris 12). Anda dapat mengganti angka threshold ini sesuai kebutuhan Anda.

Nah, gimana? Relatif mudah bukan? Anda dapat mengembangkan penggunaan sensor ini untuk banyak hal, misalnya untuk sensor api dalam gedung yang otomatis menyemprotkan air jika terdeteksi ada kebakaran atau untuk lomba KRCI untuk membuat robot cerdas pemadam kebakaran atau jika Anda seorang Avatar, Anda dapat menggunakan sensor ini sebagai early warning jika tiba-tiba negara Api menyerang 🙂 . Selamat berkreasi…..

0 0 votes
Article Rating

Leave a Reply

21 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
sembiring kembaren

mau nanya mas
untuk library IR Sensor Flame Detector bisa minta tak mas. soalnya sudah di cari di GitHub.Inc tetap ngak bisa di pakai di program arduino mas. library yang di download ngak ke baca…….
mohon bantuannya mas………

sembiring kembaren

sudah di tambahkan mas
tapi invalid library nya mas…
aku download dari groud master library flame detecktor
sudah di cari yang lain tapi ngak bisa juga
mas klo ada kirimlah mas
minta tolong

you

gua mau ngeblock kagak bisa

Triyono Guntur

Mas, beda penggunaan pin analog dan pin digital pada arduino apa ya? Bukannya kalau pakai pin analog nanti juga diubah oleh ADC.Mohon pencerahannya mas, saya newbie.

Ridwan

Mau bertanya pak. kalau cara mengatur jarak deteksi api pada sensor bagaimana? soalnya saya mencoba tutorial diatas hanya berkisan 5-10 cm. Terimakasih

Ridwan

Apa besar api mempengaruhi jarak juga mas?, soalnya saya liat di referensi lain ada yang sampai 90cm – 1 meter dengan api yang lebih besar.
hehe btw maju terus pak postingannya sangat bermanfaat 😀

Adnan

bang library sensor flamenya yg mana ya? saya search google dapet di github yg grove – flame sensor. bentuknya beda sama punya saya yang panjang kyk punya mas diatas tapi 4 pin

Adnan

kalo sensornya di konekin ke pin digital gk pake library juga gk bang? rencana kan pin 5v arduino mau saya konek ke sim800l, nah sensor ini tegangan kerjanya kan 3,3v-5v berarti Vcc sensor sambung ke 3v3 bisa ? tapi saya baca2 pin 3v3 untuk digital berarti sensornya mesti konek ke pin digital ya bang? makasih bang, sorry pemula

Ansor

Mas ada tutorial mengenai komunikasi Xbee ga? saya tertarik kalau misalkan pembacaan sensor apinya dikiriman secara wireless

Ahmad

Mas, ini sensor Api inputnya digital atau analog?

diva

mas, untuk arduino nya tipe apa ya?

21
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x