Contents
Modul Step Down DC merupakan sebuah modul power converter yang menurunkan tegangan DC dari tegangan yang lebih tinggi ke tegangan yang lebih rendah. Pada beberapa modul level tegangannya berbeda-beda, jadi sebaiknya dicek terlebih dahulu spesifikasinya. Untuk modul step down sendiri ada dua tipe, yakni tipe ‘isolated‘ (ground input dan output tidak terhubung) dan tipe ‘buck converter‘ yang sifatnya non isolated (ground input dan output terhubung). Power module yang isolated tentunya lebih bagus dan aman, karena misal terjadi short circuit di sistem yang terhubung di sisi output modul tidak akan menyebabkan kerusakan di sistem yang terhubung sisi input. Namun kekurangannya, step down yang ‘isolated’ ini harganya jauh lebih mahal dari tipe ‘buck converter’
Spesifikasi Step Down Buck Converter 300W/9A
Dari beberapa modul step down yang beredar di pasaran, modul ini merupakan salah satu yang mampu memberikan output arus yang besar (9A). Tapi yang perlu diperhatikan bahwa power supply yang memberikan arus di sisi input kapasitas arusnya harus lebih besar dari 9A ya, jika ingin memaksimalkan kemampuan modul ini. Kalau misalnya power supply Anda kapasitasnya hanya 3A ya output dari modul step down ini maksimal hanya 3A
Untuk tegangan input yang dapat diterima modul step down ini adalah 5-40 VDC dan tegangan output berada pada range 1.2-35V. Jadi kalau tegangan input adalah 5V maka output minimal bisa 1.2V (tidak bisa 35V ya, ingat ini adalah modul step down). Yang perlu diperhatikan adalah kapasitas daya untuk modul ini adalah 300W, jadi coba perhatikan dulu tegangan dan arus maksimal yang dapat dikeluarkan ya. Sebagai contoh: jika output diset 35V maka arus maksimal adalah 300W/35V=8.57A (tidak bisa 9A walaupun kapasitas arus maks adalah 9A). Contoh lain jika output diset 12V maka arus maksimal adalah tetap 9A sesuai dengan kapasitas modul, walaupun secara penghitungan 300W/12V=25A
Ingat rumus Daya = Tegangan x Arus (P = V x I)
Untuk lengkapnya spesifikasi modul ini adalah sebagai berikut:
Tegangan Input: 5-40 VDC
Tegangan Output : 1.2-35V
Arus Output maks: 12A
Constant current range: 0.2-12A (adjustable), saran dibawah 9A
Output Power: Max 300W
Indikator merah: Status charging / CC CV
Indikator hijau: Status full charged / no load
Dimensi: 6.5cm x 4.8cm x 2.4cm
Ohya, modul ini memiliki fitur pengaturan CC (Constant Current) dan CV (Constant Voltage) melalui trimpot-trimpotnya (ada 2 trimpot). Jadi modul ini sebenarnya bisa juga digunakan untuk mengecas (charging) aki (accu / accumulator) motor atau mobil
Cara Setting Modul Step Down 300W 9A
Alat dan bahan:
– power module DC to DC step down 300W/9A, beli
– avometer/multimeter, beli atau beli
– resistor kapur 5W2RJ (5W 2 ohm), beli
Untuk mengatur output dari modul step down ini caranya juga mudah, cukup dengan memutar trimpot yang ada di ujung modul ini. Pengaturannya adalah sebagai berikut:
Yang perlu diperhatikan adalah cara mengujinya. Untuk mengecek tegangan output saya rasa caranya cukup mudah, cukup menempelkan probe avometer ke terminal (-) dan (+) modul secara paralel, sambil memutar trimpot pengaturan tegangan (sebelah kiri, lihat gambar di atas) untuk mendapatkan tegangan output yang diinginkan.
Sementara untuk mengetes output arus, Anda akan membutuhkan semacam burden resistor (dengan daya/watt besar) yang bertindak sebagai beban, sementara avometer di seri dengan resistor. Sambil melihat display avometer/multimeter, Anda dapat memutar trimpot pengaturan arus (sebelah kanan, lihat gambar di atas) untuk mendapatkan output arus yang diinginkan. Untuk gambar rangkaiannya dapat dilihat pada gambar di bawah
Perhatikan probe di Avometer Anda ya, tiap avometer fiturnya berbeda. Awas!!!, salah colok probe di avometer dapat menyebabkan kerusakan! (minimal fuse-nya putus)
Buat yang masih bingung dapat menonton video tutorial yang sudah saya upload di Youtube sebagai berikut:
Demikian sedikit tutorial mengenai cara menyetting modul step down 300W 9A, semoga bermanfaat bagi yang membutuhkan. Sebagai penutup, saya sarankan untuk menggunakan maksimal 80% dari kapasitas modul supaya awet dan tahan lama, jangan dipaksa ke maksimum rating karena semua peralatan elektronik pasti ada umurnya. Semoga bermanfaat, sekian dan terima kasih.
a Technopreneur – writer – Enthusiastic about learning AI, IoT, Robotics, Raspberry Pi, Arduino, ESP8266, Delphi, Python, Javascript, PHP, etc. Founder of startup Indomaker.com