Contents
Air merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Tiap hari air pasti akan dikonsumsi, baik untuk diminum, untuk mandi, mencuci, dsb. Namun sekarang ini untuk mendapatkan air tidaklah gratis (khususnya di daerah perkotaan). Ada yang memperoleh air dari PDAM, ada yang  berlangganan air artesis di perumahan, bahkan ada pula yang beli eceran. Nah, jika tidak dikendalikan penggunaannya, pemakaian air bisa sangat boros dan mengganggu keuangan keluarga.
Berangkat dari kebutuhan untuk memonitor dan mengendalikan konsumsi air, maka kita akan coba mencari solusi dari sudut pandang teknologi. Pertama kali, kita rancang dulu desain sistemnya berdasarkan kebutuhan di lapangan. Kebutuhan kita adalah Monitoring dan Pengendalian Pemakaian Air yang dapat diakses dari mana saja.
Premis:
- Monitoring pemakaian air
- Pengendalian pemakaian air
- Akses dari mana aja dan kapan saja
Dari 3 premis permasalahan di atas, kemudian kita coba desain sistem solusinya sebagai berikut.
Solusi : Monitoring dan Pengendalian Pemakaian Air dengan Aplikasi Android
Mengapa menggunakan aplikasi Android? Karena aplikasi Android diinstal di smartphone Android yang menguasai pangsa pasar smartphone sekitar 70%. Yang kedua, jaman sekarang bisa dikatakan setiap orang memiliki smartphone (bahkan ada yang lebih dari satu). Jadi dengan penggunaan aplikasi di smartphone, maka pengawasan dan pengendalian konsumsi air bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja asal terhubung internet. Premis no 3 di atas SOLVED! :). Solusinya adalah koneksi internet dan aplikasi smartphone.
Bagaimana dengan premis pertama dan kedua? Kalau yang ini sih relatif mudah, tergantung sensor apa yang digunakan untuk solusi premis satu dan aktuator apa yang digunakan sebagai solusi premis dua. Jika belum tahu jawabannya, mari saya bantu. Untuk memonitor pemakaian air, Anda memerlukan sebuah flow meter, yakni sensor yang mencatat volume air yang melewati sebuah bejana setiap detiknya. Dengan menggunakan rumus maka Anda akan mendapatkan total pemakaian air tiap harinya, tiap minggu dan tiap bulannya. Detail dan real time.
Menangani Flow meter dengan Arduino
Solusi yang kedua untuk premis yang kedua adalah menggunakan solenoid valve sebagai aktuator pengendali konsumsi air, sekaligus untuk meremote kran air. Jadi dengan solenoid valve ini, Anda akan bisa membuka dan menutup saluran air secara elektrik dan dari jarak jauh (remotely).
Aplikasi Android Client Manajemen Konsumsi Air
Dengan demikian premis 1, 2 dan 3 sudah SOLVED semua :). Sekarang bagaimana caranya memonitor pemakaian air sekaligus ‘mengelola’ kran air dari kejauhan? Jawabannya dengan teknologi IoT (Internet of Things). Jadi sisi ‘client’ (flow meter dan solenoid valve) harus terhubung ke internet. Bagaimana caranya terhubung internet? Tentu menggunakan semacam ‘gateway’. Nah, untuk embedded system seperti yang akan kita bikin ini, salah satu gateway internet yang dapat kita pakai adalah ESP8266, yakni semacam modul serial to WIFI. Jadi dari modul inilah data flowmeter maupun control untuk solenoid valve dikirim/diterima dari internet. Tentunya perangkat Anda harus terhubung dengan WIFI hotspot internet ya.
Berikutnya, sekaligus langkah terakhir adalah membuat aplikasi Androidnya. Aplikasi ini harus mampu melihat pemakaian air sekaligus me-remote kran air melalui solenoid valve. Jika Anda kesulitan membuat aplikasi Android, jangan khawatir. Anda bisa menggunakan BLYNK, semacam aplikasi visual programming untuk urusan I/O (Input Output Device).  Dengan apikasi ini, Anda hanya perlu define apa input dari sistem dan bagaimana pengaturan outputnya. Tapi tetap dibutuhkan pengetahuan programming di sisi Arduinonya ya 🙂
Summary
Untuk membuat sistem Monitoring dan Pengendalian Pemakaian Air dengan Aplikasi Android, setidaknya beberapa langkah berikut harus Anda lakukan
- Memetakan permasalahan/kebutuhan (case : memonitor dan mengendalikan pemakaian air)
- Desain sistem (menentukan sensor, aktuator, media koneksi data, dan aplikasi client)
- Melakukan development (membuat program handler untuk sensor, aktuator dan aplikasi client)
- Integrasi sistem (menyatukan semua komponen sistem dan melihatnya hasilnya secara end to end)
- Trial and improvement (menganalisa apakah solusi sistem sudah sesuai dengan permasalahan/kebutuhan dan melakukan perbaikan demi sistem yang lebih baik).
Demikian sedikit sharing apa yang saya kerjakan, buat yang Anda yang menginginkan sistem yang sama seperti sistem di atas atau buat yang kesulitan membuat sistem di atas dapat membeli ‘project’ di atas seharga ….
Apa yang akan Anda dapatkan:
- Aplikasi BLYNK untuk Android
- Aplikasi Arduino, untuk handling sensor (flow meter), aktuator (solenoid valve), ESP8266 dan BLYNK client
- Semua hardware yang dibutuhkan (LCD 16×2, flow meter, solenoid valve, ESP8266)
Jika Anda membutuhkan sistem custom juga bisa, silahkan hubungi no hp saya. Atau misalnya hanya software saja tanpa hardware juga boleh, hanya seharga …. , namun tidak saya rekomendasikan karena nanti Anda akan kebingungan saat mengintegrasikan hardware dan software.
a Technopreneur – writer – Enthusiastic about learning AI, IoT, Robotics, Raspberry Pi, Arduino, ESP8266, Delphi, Python, Javascript, PHP, etc. Founder of startup Indomaker.com
Mas ada contoh rangkaiannya gak?
tinggal konek aja mas ke pinout arduino. Ntar script mengikuti hardware
Maksud dari mengikuti hardware? Jd gak perlu script lagi untuk menghubungkan arduino dengan esp 8266
maksudnya gini, kalo solenoid dihubungkan ke pin 7, berarti scriptnya hrs mengikuti, misal digitalWrite (7, HIGH) dst.
kalo Arduino dan ESP8266 tetap perlu script handler
tolong dong kasih contoh sket full.nya
dijual mas
Mas mohon penjelasan.
Bagaimana cara blynk krm ke server dan server dpt mengaktifkan perangkt..misal :mengaktifkan led
lewat protokol IoT mas. Jadi ada semacam ‘mediation server’ antara aplikasi blynk dg perangkat kita
sangat membantu mas.
mas, bisa tidak memonitoring pengontrolan air otomatis menggunakan modul esp8266 ? misalnya, saya menggunakan sensor ultrasonik mendeteksi ketinggian air. ketika air nya sudah ada di wadah sekitar 85%, infomasi 85% tersebut akan muncul di android/smartphone memalui modul esp8266. dan monitoring prediksi waktu tempuh hingga wadah penuh melalui flow sensor tersebut. apakah harus bikin aplikasi androidnya lagi tidak? terima kasih
bisa mas. Tentu harus bikin aplikasi androidnya, untuk menangani data yang dikirim dari esp8266/controller lainnya
berarti kalobegitu dah termasuk ke IoT (internet of things) ya mas?
dan cara bikin aplikasi andoridnya, ada recomende gak mas yang gak harus pakai codingan cara bikin aplikasinya? terima kasih
apa aja bagus, yg penting familiar aja. Ada banyak pilihan, pake Delphi XE8/XE10, App Inventor, Java via Android Studio/Eclipse, dll
iya, memang pake IoT tp yang method resftful, blm MQTT
ada no whatapps n telp yg bisa dihubungi pak ? tksih. salam
WA 081910026910
boleh minta jurnal nya mas?
ngga ada mas 🙂
Mas, ada contoh program arduinonya ga?
bisa dilihat di artikel flow sensor arduino
Mas,untuk satu paket lengkap itu berapa ya?
silahkan email ke [email protected]