Contents
IoT atau Internet of Things banyak digunakan untuk me-remote atau memonitor perangkat melalui internet menggunakan sebuah smartphone, laptop atau tablet. Karena transmisi data dilakukan melalui internet maka Anda dapat menghubungi perangkat dimana saja dan kapan saja asal Anda dan perangkat Anda sama-sama terhubung dengan internet.
Sekilas tentang IoT
IoT adalah sebuah teknologi transfer data melalui internet yang tidak membutuhkan IP public di sisi client. Asal terhubung internet maka perangkat Anda sudah terhubung ke IoT cloud. Menggunakan ip private yang dynamic pun tidak ada masalah (jika Anda menggunakan modem GPRS/3G/4G, biasanya sim card operator seluler hanya akan memberi ip tipe ini). Sekilas tentang teknologi ini dan bagaimana terminologinya dapat Anda baca di sini.
IoT dan Arduino
Teknologi IoT mendukung transmisi data (payload) yang sangat kecil. Kurang lebih sekali kirim hanya akan menghabiskan data 15 kb saja. Ini tentunya sangat cocok diterapkan pada embedded system client semacam Arduino, Raspberry, Teensy, dll yang memiliki memori yang terbatas.
Khusus untuk Arduino, sudah tersedia beberapa library yang akan memudahkan Anda untuk join ke IoT network. Jika Anda menggunakan pure MQTT server (public broker) semacam test.mosquitto.org atau broker.mqttdashboard.com, Anda dapat menggunakan library PubSubClient.h yang sudah tersedia di Arduino IDE secara gratis (built-in). Sudah tersedia contoh programnya sehingga Anda dapat mencobanya sendiri. Untuk contoh sketch yang tersedia hanya untuk koneksi internet menggunakan Ethernet shield dan ESP8266 ya (ESP8266 sebagai serial to WIFI), jika Anda menggunakan modem GSM Anda harus menggunakan library yang lain.
IoT, Arduino dan Thingspeak
Jika Anda menggunakan pure MQTT server atau disebut juga public broker, ada sedikit kelemahan, yaitu Anda harus membangun server sendiri untuk menyimpan data (history/log). Karena sifat dasar dari IoT menggunakan protokol MQTT adalah data akan hilang begitu dikirim ke broker (real time data). Perangkat client harus secepat mungkin mengolah data yang datang. Nah, jika Anda ingin menyimpan data, Anda harus membangun semacam database server sendiri yang bertindak sebagai ‘subscriber’ MQTT.
Dalam terminology IoT dengan protokol MQTT, dikenal tiga macam network element, yakni publisher (pengirim data), subscriber (penerima data) dan broker (penghubung subscriber dan publisher)
Jika Anda tidak ingin ribet membangun infrastruktur IoT, Anda dapat memanfaatkan layanan dari Thingspeak.com, yakni semacam opensource IoT server. Dengan Thingspeak Anda dapat memanfaatkan semua layanan IoT secara gratis termasuk di dalamnya adalah free broker, free logging, free API (Application Programming Interface), dll. Hmm, benar-benar sangat membantu buat Anda yang sedang membangun sistem ‘IoT solution’.
Contoh Penggunaan IoT dengan Arduino dan Thingspeak
Berikut ini akan saya contohkan penggunaan IoT dengan Arduino dan Thingspeak. Arduino di sini berfungsi sebagai publisher dengan Thingspeak sebagai broker dan datalog server. Sebagai subscriber, Anda dapat menggunakan smartphone Android Anda sendiri. Di sini smartphone akan digunakan untuk memonitor data dalam bentuk chart yang dikirim oleh Arduino client. Hmm, menarik, bukan? Anda dapat melihat grafik datalogging sensor dimana saja dan kapan saja, asal smarphone Android Anda memiliki kuota internet. Kurang lebih begini ilustrasi penggunaan Thingspeak untuk sistem IoT yang akan kita bangun, ‘Monitoring Sensor Arus dan Suhu menggunakan IoT’
Untuk membangun sistem IoT di atas, setidaknya ada tiga langkah yang harus Anda siapkan, yakni:
1. Menyiapkan sisi client (publisher), dalam hal ini adalah Arduino, agar dapat mengukur parameter lingkungan menggunakan sensor dan mengirimnya ke IoT broker/server
2. Menyiapkan sisi IoT server, dalam hal ini adalah Thingspeak agar dapat menerima data dari Arduino (publisher), menyimpan data dan menampilkannya dalam bentuk grafik
3. Menyiapkan sisi subscriber, dalam hal ini adalah smartphone Android agar dapat memonitor data sensor (dari Arduino) secara real time dan interaktif.
Baiklah, pelan-pelan akan saya jelaskan:
1. Menyiapkan IoT Publisher (Arduino + Sensor)
Untuk sisi publisher, kurang lebih yang harus Anda siapkan adalah:
– script handler untuk sensor
Script handler adalah source code dalam bahasa C yang dapat menyebabkan hardware IC mikrokontroller dalam papan Arduino dapat berinteraksi dengan sensor melalui port-port nya. Script handler ini sangat spesifik terhadap tipe sensornya. Antara sensor yang satu dengan sensor lainnya akan berbeda. Sebagai contoh, jika Anda ingin mengukur suhu maka Anda dapat memilih menggunakan sensor LM35 atau DHT11. Nah, script handler untuk kedua sensor ini sangatlah berbeda, menyesuaikan karakteristik masing-masing sensor. Anda dapat melihatnya lebih detail di artikel ini dan itu.
– library untuk mengirim data ke Thingspeak
Untuk mengirim data ke Thingspeak, caranya cukup mudah. Jika Anda menggunakan Ethernet shield untuk mengirim data melalui internet, Anda dapat menggunakan library bawaan SPI.h dan Ethernet.h. Namun saat mengirim data, Anda harus menyertakan header yang berisi API dari Thingspeak (lihat point no 2 di bawah).
Berikut ini adalah contoh sketch Arduino untuk mengirim data ke IoT server menggunakan Thingspeak. Sketch di bawah akan mengirim data pembacaan tegangan analog dari pin A0 ke Thingspeak
#include <SPI.h> #include <Ethernet.h> // mac address byte mac[] = { 0xA1, 0x37, 0xA5, 0x11, 0xB1, 0xC3 }; // settingan API ThingSpeak char thingSpeakAddress[] = "api.thingspeak.com"; String writeAPIKey = "write_API_Thingspeak_Anda"; const int updateThingSpeakInterval = 30 * 1000; //update data tiap 30 detik sekali long lastConnectionTime = 0; boolean lastConnected = false; int failedCounter = 0; EthernetClient client; //inisialisasi arduino sbg Ethernet client void setup() { Serial.begin(9600); //inisialiasi port serial utk debugging startEthernet(); } void loop() { // baca tegangan analog di pin A0 String analogValue0 = String(analogRead(A0), DEC); if (client.available()) { char c = client.read(); Serial.print(c); } // Disconnect dari ThingSpeak if (!client.connected() && lastConnected) { Serial.println("...disconnected"); Serial.println(); client.stop(); } // Update data ke ThingSpeak if(!client.connected() && (millis() - lastConnectionTime > updateThingSpeakInterval)) { updateThingSpeak("field1="+analogValue0); } // Check if Arduino Ethernet needs to be restarted if (failedCounter > 3 ) {startEthernet();} lastConnected = client.connected(); } void updateThingSpeak(String tsData) { if (client.connect(thingSpeakAddress, 80)) { client.print("POST /update HTTP/1.1\n"); client.print("Host: api.thingspeak.com\n"); client.print("Connection: close\n"); client.print("X-THINGSPEAKAPIKEY: "+writeAPIKey+"\n"); client.print("Content-Type: application/x-www-form-urlencoded\n"); client.print("Content-Length: "); client.print(tsData.length()); client.print("\n\n"); client.print(tsData); lastConnectionTime = millis(); if (client.connected()) { Serial.println("Connecting to ThingSpeak..."); Serial.println(); failedCounter = 0; } else { failedCounter++; Serial.println("Connection to ThingSpeak failed ("+String(failedCounter, DEC)+")"); Serial.println(); } } else { failedCounter++; Serial.println("Connection to ThingSpeak Failed ("+String(failedCounter, DEC)+")"); Serial.println(); lastConnectionTime = millis(); } } void startEthernet() { client.stop(); Serial.println("Connecting Arduino to network..."); Serial.println(); delay(1000); // Ckonek ke jaringan if (Ethernet.begin(mac) == 0) { Serial.println("DHCP Failed, reset Arduino to try again"); Serial.println(); } else { Serial.println("Arduino connected to network using DHCP"); Serial.println(); } delay(1000); }
Download source code di sini
[AdSense-A]
Gambar rangkaian untuk sistem di atas:
Jika Anda menggunakan Ethernet shield untuk sistem IoT, Anda harus mendesain topologi jaringan LAN Anda agar dapat terhubung ke internet.
Untuk ethernet shield, dapat Anda beli di sini
[button-blue url=”https://www.tokopedia.com/raftech/ethernet-shield-arduino” target=”blank” position=”center”]Beli[/button-blue]
Untuk konfigurasi jaringan di atas, Anda terhubung ke internet menggunakan hub/switch dan atau router yang berlangganan internet melalui ISP (Internet Service Provider)
Ada alternatif lain, yakni dengan menggunakan sebuah router 3G/4G yang berisi sim card. Jadi koneksi internet di dapat dari tethering router 3G/4G, yang kemudian akan mengubahnya menjadi koneksi Ethernet (RJ45) ke Ethernet shield Arduino. Dengan demikan Anda dapat mengatur kuota internetnya sesuai budget Anda sendiri, beda dengan layanan dari ISP yang relatif lebih mahal (dan bulanan).
Untuk 3G Router dapat dibeli di sini.
[button-blue url=”https://www.tokopedia.com/raftech/hame-a1-3g-mobile-wireless-router-power-bank-1800mah” target=”blank” position=”center”]Beli[/button-blue]
2. Menyiapkan IoT server (Thingspeak)
Untuk sisi IoT server menggunakan Thingspeak, Anda harus menyiapkannya agar dapat menerima data dari Arduino. Berikut langkah-langkahnya:
– Buka https://thingspeak.com dan daftarkan account Anda
– membuat channel data
Isikan field yang diperlukan (satu channel maks 8 field), minimal yang harus diisikan adalah nama channel (‘Name’) dan ‘field1’ (centang opsi ‘Make Public’ jika data Anda ingin dapat dilihat orang lain). Field ini nantinya akan berisi data sensor yang dikirim dari Arduino. Jika sudah, tekan tombol ‘Save Channel’.
– menyalin API ke sketch Arduino
Jika Channel sudah jadi, buka tab ‘Api Keys’, copy ‘Write API key’ dan salin ke sketch Arduino di atas (lihat point 1 di atas)
‘Write API Key’ digunakan untuk mengirim data, ‘Read API Key’ digunakan untuk membaca data
Sampai langkah di atas, Anda sudah berhasil menyiapkan server IoT yang akan meng-handle pengiriman data dari Arduino. Untuk melihat tampilan grafik historical data, Anda dapat membuka tab ‘Public View’ (atau Private View).
3. Menyiapkan IoT Subscriber (smartphone Android)
Berikut ini adalah langkah-langkah menyiapkan smartphone Android Anda agar dapat memonitor data Arduino:
– menginstal aplikasi ‘ThingsView’ di Google Play Store
Buka URL https://play.google.com/store/apps/details?id=com.cinetica_tech.thingview&hl=in atau search melalui Play Store langsung dari smartphone. Instal aplikasi tersebut
[AdSense-A]
– mengisi ‘channel ID’ yang dibuat pada point 2 di atas
Jika aplikasi ‘ThingsView’ sudah terinstal, jalankan aplikasi tersebut dan isi Channel ID sesuai yang tertera di web Thingspeak
– menampilkan grafik dengan memilih channel tersebut
Selamat, channel data Arduino sudah didaftarkan di aplikasi ThingsView. Kini Anda dapat membuka grafik pengukuran sensor langsung dari aplikasi Android Anda
Demikian tutorial tentang IoT menggunakan Arduino dan Thingspeak, semoga dapat memicu kreativitas Anda untuk membuat sistem-sistem IoT yang lain.
a Technopreneur – writer – Enthusiastic about learning AI, IoT, Robotics, Raspberry Pi, Arduino, ESP8266, Delphi, Python, Javascript, PHP, etc. Founder of startup Indomaker.com
Kang request dong mengambil DB dari server menggunakan IoT dan ditampilkan di Android menggunakan Delphi. Aturnuhun kangg
Mantap penjelasannya…kalo pake sim800l bisa gak? minta tutorialnya yang pake sim800l gan.. terimakasih
kapan2 ya
Coding dari thinkspeak ke android tetap memakai bahasa C kan om? Atau?
ini maksudnya codingan dimananya? kalo di arduino pake bhs C, kalo di androidnya zero coding alias tanpa coding, cukup setting parameter aja
Om bisa nggak kita ambil tampilan grafik thingspeak nya aja untuk ditampilin di website kita sendiri ?setiap orang bisa buka gitu
bisa mas, pake http request GET. Coba lihat di API Thingspeak account Anda. Cuma nanti mas harus render grafik sendiri ya. Yg di dapat di function GET hanya raw data nya aja (data mentah)
mas , bedain kode arduino yg buat ke thingspeak sama ga itu gmn si mas ? kalo kode kita tuh sebelum nya gapake ethernet shield ,tuh nambahin apa ya ?
mas, klo uplod data arduino load cell ke thingspeak, gimana ya mas? belum ada code ethernet sheld nya juga ,di tambahin simbol atau gimana? beda ga sih ,code thimgspeak yg di arduino dengan yg diuplod beda ga sih?
kalo untuk koneksi di ethernet shield nya menggunakan modem usb yang dihubungkan dengan konverter usb to rj45 apakah bisa?
sepertinya tidak bisa mas, karena konverter usb to rj45 butuh driver. Sedangkan driver itu biasanya hanya tersedia untuk sistem operasi Windows, sementara modem USB biasanya tidak ada sistem operasinya
sudah pakai hame a1 sama modem 3g yang konek ke arduino ethernet shield. tp belum bisa terhubung ke thingspeak. sudah pakai contoh kode diatas juga. mohon penjelasanya mas. masih belajar soalnya. hehe
mungkin coba di cek url/API yg dikasih sama thingspeak-nya mas. Kalo sketch udah benar tapi salah ‘nembak’ url ya sama aja ga bisa konek ke thingspeak-nya
API key nya di masukin di sketch diatas dibagian String writeApikey kan mas?
iya mas
sudah saya masukan mas write api key nya di sketch diatas. kemudian saya klik serial monitor, tp gagal konek terus (dhcp failed). itu massalahnya dmn mas kalau boleh tau.
kalo ada dhcp failed itu masih di level koneksi internet mas belum ke arah thingspeak-nya. Coba dicek ethernet shield-nya
ethernet udah konek internet ke router lewat rj45. trus udah masukin code diatas mas. apikey jg udah. tp kok di serial monitor munculnya “connection to thingspeak failed”. apa chanelID di thingspeak haurs dimasukin?
kalo untuk level initial connection ngga perlu define channelID mas.
Coba cek lg koneksi internetnya, suspect pertama itu penyebabnya
mas, kalau tampilan pada grafiknya sampai mencapai angka suhu 1023 terus itu gimana ya?
berarti ada something wrong di port analognya, coba cek wiring kabelnya, karena kalo terbaca 1023 seakan2 tehubung dengan 5V atau floating
Scirp untuk sensor dht11 nya dimasukin di bagian mananya ya?
coba perhatikan baris 48 di atas mas
mas mau tanya tapi OOT nih..
klo misal mau ngambil data yg ada di website, misal dari arduinodev buat ambil data tanggal sama jam gimana ya?
dicek dulu file handler/API yg ada di server gimana caranya dan pake protokol apa? (REST, SOAP, MQTT, dll)
mas untuk konfigurasi pin sensor dht11 yang 3 pin ke etehrnetshieldnya apakah benar seperti ini? pin 1 ke 5v, pin 2 ke A0, pin 3 ke GnD . soalnya keluaran hasil suhu di thingspeaknya tidak akurat, sering diatas 100 hasil suhunya
biasanya pin 1=ground, pin 2 = data –> ke pin analog (contoh A0), pin 3 = Vcc (5V). Pin 1 dihitung dari sebelah kiri kalo kita menatap DHT11 dari depan
untuk konfigurasi dht11 3 pin ke ethernetshld nya itu gmn ya mas?
pin 1 ke mana, pin 2 kemana, pin 3 kemana?
biasanya pin 1=ground, pin 2 = data –> ke pin analog (contoh A0), pin 3 = Vcc (5V). Pin 1 dihitung dari sebelah kiri kalo kita menatap DHT11 dari depan
pin (+) ke 5v, pin(-) ke ground, pin (out) ke A0. tp keluarannya masih 1023 mas.
coba dibaca dulu tanpa iot mas, bisa kebaca ngga?
bisa mas kalau tanpa iot
berarti tinggal dicek aja api sama channel-nya
Api sama chanel di thingspeak nya?
iya mas, coba dicek dl
kira2 di pengaturan chanel yg dimananya mas? soalnya pengukurannyalangsung berubah kalo vcc nya di tancapkan
coba login di thingspeak-nya, kmd cek API dan channel-nya, samakan dengan yg ada di sketch
yg sketch baris 7-10? apikey nya udh sama seperti yg di thingspeak mas.
koneksi internet udah pasti oke ngga mas?
sudah mas. koneksi nya udh oke. masalahnya cuman di vcc nya. kalo di hubungkan keluaran di grafik langsung jd 1023
om kalo make sim800l gimana yah tutorialnya? terimakasih banyak
belum sempat bikin tutorialnya mas, intinya sih sama aja, cuma kalo pake sim800L harus pake at command misal AT+HTTPARA, AT+HTTPACTION dst
kok program diatas byk yg error ya?
dan mau tanya dong itu API KEY yang disuruh di copy mau di salin dimana ya?
errornya apa mb?
API key di-copy di baris 9 pada contoh program di atas
error dibagian tulisan startEthernet(); ini mas
itu kenapa ya mas?
oh iya mas mau tanya thingspeak itu tampilan hminya dalam bentuk grafik aja atau ada yang lain?
aplikasi thingspeak ini bisa kendaliin dari jarak jauh ga suhunya dan kelembaban atau hanya sekedar monitoring aja?
satu lagi mau tanya itu program diatas belum sama program suhunya atau udh?
kalo udh inputan buat sensor itu masuk ke A0 di arduinonya?
udah mb, sensor suhu masuk ke pin A0
1. tampilan visual dalam bentuk data dan grafik
2. Bisa mengendalikan IoT-publisher (IoT client) asal diinstal sketch client
function startEthernet() itu kan mengarah ke blok function baris 101-124, coba cek lagi di sekitar baris tsb. Ohya jangan lupa declare library Ethernet.h ya (baris 2)
untuk masalah yg suhu muncul jd 1023 kemarin gmn ya mas kira2? tiap kali vcc nya di tancapkan keluaran suhu di grafik langsung jd 1023
1023 itu angka digital representasi dari 5V mas. Ini artinya sensor suhu menunjukkan full scale alias 100 C. Mungkin dicek dl rangkaiannya
tapi pas di cek tanpa koneksi internet, hasil pembacaannya normal mas.
masih bingung dmn salahnya
coba ganti pin analognya mas
mas aji kapan” bisa kopdar gak buat ngajarin saya carapenggunaan iot.
saya bener’ awam.
bisa aja mas, cuma saat ini sy lagi sibuk ngerjain project2 mas. Mungkin kpn2 nanti ya…
Kalo mau saya hubungkan dengan Ethernet Shield,apakah dengan script dia atas bisa ? apakah ada pengaturan lanjutan mengenai ip , dns, dll ? thx
bisa mas, sintaksnya gini :
Ethernet.begin(mac, ip, dnsserver, ipgateway, subnetmask);
ip nya ip local arduino apa ip router?
ip local (ethernet shield arduino)
kalau ip router bisa dimasukkan sbg ip gateway di ethernet shield arduino
Menambahkan pertanyaan mas. Saya menghubungkan arduino shield dengan kabel rj45 ke laptop yg terhubung dengan wifi. Tetapi saat saya cek di serial monitor, muncul komentar “DHCP failed, Connection to Thingspeak failed”. Apakah prosedur saya salah ? lalu yang benar bagaimana mas ? agar dapat mengirimkan sinyal menuju thingspeak
dhcp server nya ada dimana mas?
dhcp server laptop yg terhubung wifi
topologi jaringannya gini bukan?
arduino+ethernet shield — kabel lan — wifi — laptop
arduino+ethernet – kabel lan – laptop – wifi
intenetnya darimana mas? apakah dari wifi?
Saya sudah berhasil mennampilkan data melalui thingspeak. Tetapi hanya 3 menit, kemudian thingspeak tidak menampilkan data lagi. Mohon pencerahannya !
thx
kalo thingspeak itu hanya menerima data aja mas, jadi kalo hy 3 menit data tertampil itu kayaknya dari sketch arduinonya
Untuk menampilkan data sensor analog A0 & A1 dalam 2 fields, script nya di edit d bagian mana ya ? thx
tinggal define aja field-nya di thingspeak-nya, kmd update (kirim data) di arduino sesuai field
Berarti yg d script, line 48 d copas. kemudian d ganti sesuai field ?
iya mas, dicoba aja dulu
Alhamdulilah mas. Saya sudah mencoba & berhasil. Saya ingin mengatur agar tampilan interval waktu hanya menampilkan dalam selang waktu 60 menit . Bagtaimanakah caranya ? thx
alhamdulillah 🙂
Kalo di sisi Thingspeak, setau sy data akan terus ditampilkan selama data dikirim. Mungkin kita bisa ngakali di sisi arduinonya. Bikin sketch yang berisi timer yang akan mengirim data selama 60 menit saja
Mas, kalo contoh diatas itu mau saya tambahin broker, misal pakek amqp. Bisa kah?
kalo pake sketch di atas ga bisa mas, karena brokernya adalah thingstudio sendiri
Tapi kalo misal pake broker lain tp tampilan visualnya tetep pake thingspeak kira2 bisa ga mas?
bisa mas, contohnya spt ini (bikin sendiri) http://monitoring.saptaji.com/
Itu pake broker apa mas?
kl yg monitoring.saptaji.com ga pake broker mas, langsung aja kirim data ke url itu (pake teknologi RESTful)
mas mau tanya.. ini saya sudah coba dengan 3g router itu kendalanya sama yaitu “dhcp failed, conecting to thinkspeak failed”.. sementara kalo pake router yang tidak pake modem bisa.. ada komentar “arduino connect to network” tapi selang beberapa menit langsung ada komentar connection to thingspeak failed. nah itu bagaimana ya mas?
yang berikutnya.. saya pake sensor ds18b20, apakah perlu perubahan di sketch arduinonya?
kl ini errornya masih di level internet connection mas. Jadi masih di seputar modemnya. Coba cek pake client yg lain (misal laptop atau smartphone anda) bisa konek internet ngga pake jaringan dari modem yg sama
Jadi belum masuk koneksi antara arduino dengan thingspeak-nya
mas…
numpang tanya…
platfom untuk tampilan data selain thinkspeek thinsboard itu apa ya..
yg mudah2, ngk pake mqtt..
q dah nyoba dweet.io blom berhasil2..
mhon bantuan….
sebenarnya ada banyak mas, tinggal googling langsung ketemu, contohnya : freeboard, cloudmqtt, mqtt-dashboard.
Yang ngga pake mqtt bisa pake teknologi restful atau soap, contohnya dweet.io
Sebenarnya dweet.io itu mudah lho mas, tinggal pake restful aja plus data JSON. RESTful-nya bisa pake GET, POST, atau PUT
ga berhasilnya gimana? atau errornya apa?
Mas tanya saya kan sedang project skripsi membuat data logger dengan web sendiri, nah saya pengen di web saya itu nampilin grafik hasil pengiriman data dr arduino kira2 mungkin gak sih?
sangat mungkin mas
Terimakasih Mas Ajie..
Sangat mencerdaskan dan sangat menarik sekali tulisan Mas tentang IoT yang dimuat di sini. Saya tertarik untuk menggunakan ThingSpeak, tapi saya punya satu pertanyaan, adakah batas tertentu dari ThingSpeak terkait pencatatan data khususnya untuk pengguna gratis? Misalnya request maksimal harian seperti di Pushingbox yang hanya mampu menerima 1000 request per hari.
ada mas, utk thingspeak yang versi free dibatasi sbb:
– message yg dikirim/diterima maksimal tiap 15 detik sekali
– maksimal 3 IoT client yg bekerja bersamaan
– message dibatasi maksimal 8000 -an per hari
mas mau tanya thinkspeak bisa tampilin gambar ga? jadi gambar yang disimpan di micro sd di tampilin gitu
Q: mas mau tanya thinkspeak bisa tampilin gambar ga?
a: thingspeak bisa tampilin gambar, tapi di webnya. Gambar ini bisa di attach di web lain.
Q:jadi gambar yang disimpan di micro sd di tampilin gitu
A:ini saya kurang paham maksudnya, krn thingspeak kan simpan datanya di cloud, mungkin maksud mas, arduino sambil kirim data kr thingspeak juga simpan data ke microsd. Kalo yang dimaksud demikian, bisa juga ditampilkan ke aplikasi baik itu app desktop, android atau web, asal app tsb diberi semacam handler untuk ‘menangkap’dan render sebagai grafik
maaf mas mau numpang tanya kalo untuk IOT ini, saya masih bingung soal jaringan internetnya, lebih baik saya memakai modul wifi esp8266 dengan mifi huawei atau saya menggunakan modul ethernet shield dimana internetnya bersumber dari router+modem? maaf merepotkan..
bisa keduanya, tinggal implementasinya lebih mudah mana. Kalo pakai esp8266 kan berbasis wireless, jadi lebih ringkas dan hemat tempat. Selain itu juga lebih murah
kak kenapa ak udh upload sensor flame & sensor buzzer menggunakan esp8266 di upload ke thingspeak grafiknya cuman angka 0 aja ya. ngga ad agka yg lain. itu kesalahan koding atau bagaimana???
yang pertama tes dulu koneksi internetnya, coba kirim data sembarang ke thingspeak. Kalo tertampil berarti ada kesalahan di koding tapi kalo ngga tertampil berarti ada masalah di koneksi internetnya atau setting parameter thingspeaknya (mis: API key, channel,dsb)
Koneksi udh stabil, kodingnya yg salah kak. Tapi kita blm ttau kaya apa kodingnya.
Disitu kan kodingnya harusnya ketika ngga ad api perintah nya “tidak terdeteksi api”
Tapi ketika di nyalakan api ke sensor flame di COM’a tetap tulisannya tidak terdeteksi api. Padahal di koding udh aku kasih misalkan ad api “ awas bahaya”
Tapi ketika di upload pasti di COM’a gt kak, jd makanya di thingspeak’a 0 trs sih.
Tlg bantuannya kak, soalnya buat tugas UAS kak. Dan wktunya cuman smpe hari jum’at ini
untuk troubleshoot mencari dimana ‘ngga bisanya’, sebaiknya bagi program jadi 2 program. Program yang pertama adalah program untuk kirim data ke thingspeak. Pastikan program ini bisa kirim data (dummy) ke thingspeak. Program kedua adalah program untuk handling sensor-sensor. Pastikan sensor sudah terbaca oleh arduino (bisa ditampilkan di serial monitor.
Begitu kedua program sudah yakin oke, gabungkan keduanya kemudian analisa apakah secara end to end sudah sesuai keinginan. Semoga membantu
gan, kalo ngirim data ke web server buatan sendiri pake protokol mqtt gimana dari arduino+esp8266?
kalo pake protokol mqtt kan harus ada mqtt/iot brokernya mas. Nah, mas tinggal define parameter broker, port, channel untuk publish dan subscribe. Untuk program contohnya ada di bawaan arduno IDE di program pubsubclient
Mas saya mau tanya, saya punya kerjaan hampir sama kaya artikel iot ini sudah mirip, tapi kalo aplikasi androidnya buatan sendiri bisa tidak ya? Jadi dari sensor arduino mengirim ke thingspeak, kemudian muncul notif di aplikasi androidnya? Minta bantuannya
bisa mas, coba ke web thingspeak kemudian perhatikan API-nya. Ntar android nya ngikutin rule API aja
Kalo boleh tau API nya di tmbahkan dimananya ya? Saya bikin appnya pake delphi, masih bingung yg ambil data dari thingspeaknya itu. Kalo ada tutornya bisa tolong dishare mas
pake restful aja mas, komponen TNetHttpRequest atau alternatifnya bisa pake komponen indy (TidHttp)
Kalo yg paling simpel pake yg mana menurut masnya? Makasih banyak mas atas bantuannya
simpel yg mas familiar aja 🙂
mas kalau thingspeak sebagai sistem kontrol berbasis web bisa nggak kan karena kan yang disini hanya sebagai monitorng aja
bisa mas, tapi setelah saya coba kurang powerful menurut saya. Karena thingspeak ini pake protokol restful. Saran saya kalo mau kontrol sebaiknya pake protokol MQTT aja
Mas maksih sebelumnya, Kenapa yah mas data si sensor saya gak kebaca, jadi gk muncul grafik sensornya?mohon pencerahannya mas hhe
mungkin data belum terkirim mas. Bisa karena koneksi internetnya atau teknik pengiriman datanya salah. Coba dicek lg
assalamualaikum mas aji, mas, cara daftar akun thingspeak gimana iya mas, kok saya enggak bisa” daftar pdahal passwoard yang di masukkin udah betul tapitetap di bilang salah. menurut mas gimana solusinya mas.
terakhir saya login ke thingspeak, ada notifikasi bahwa kita harus daftar di mathwork (kalo ga salah). Kalo ngga, account kita akan di suspend
mas gmana cara mengatur si grafik data sensor di thingspeak supaya tidak terlalu berdekatan,mkasih mas
mas mau nanya. kalo dalam satu chanel ada 2 fungsi misal field 1 sampe 6 saya pake untuk monitoring. kemudian field 7 dan 8 saya untuk control relay kira kira bisa apa engga ya mas?
terimakasih
bisanya bisa mas, tapi nanti jadinya kurang efisien dari sisi program maupun dilihat dari performance alat. Kalo saran saya, untuk fungsi kontrol sebaiknya dibedakan channel-nya
berarti kalo beda chanel tapi dalam 1 arduino bisa mas? terus kalo bisa nanti write api key kan ada 2 ? itu gimana mas ? apa bawahnya dimasukan coding yang sama tapi beda write api key nya? apa gimana?
mohon bantuanya, saya mau bikin ini buat tugas akhir saya mas
terimakasih
Q: berarti kalo beda chanel tapi dalam 1 arduino bisa mas?
A: bisa
Q: terus kalo bisa nanti write api key kan ada 2 ? itu gimana mas ?
A: ya tulis aja write api key yg berbeda scr berurutan, kasih delay bbrp detik
Apakah sensor MQ-2 bisa jga digunakan dlam rancangan ini ya mas???
bisa mas
bang mau nanya kalo Iot Thingspeak pake arduino + NodeMCU bisa kan?
bisa mas
Selamat Siang mas Ajie,
Mohon dibantu tutorialnya jika hasil monitoring tersebut dibuat aplikasi apk (android), misal pakai MIT app.
Mohon dibantu. Terima kasih.
kalo pake MIT app inventor bisa pake komponen web, kemudian pake method ‘PostText’ (tapi sy sendiri blm pernah coba)
misi mas mau nanya
kalau arduinonya tidak mau terkoneksi ke networknya itu kenapa ya mas ?
mas koneksi ke network pake apa? WIFI, kabel UTP atau modem GSM?
Makasih atas penjelasan nya, mau nanya , cara memonitor jumlah tegangan baterai ke thingspeak gimana ya? Intinya agar kita bisa ngeliat tegangan baterai tersebut dalam web(thingspeak) Makasih
tinggal tarik aja kabel dari kutub + dan – baterai ke pin analog arduino (jika tegangan baterai kurang dr 5V, kl lebih bisa lewat rangkaian voltage divider), kemudian dibaca nilai digitalnya,terkahir dikirim ke thingspeak
nanya mas, thinkspeak ini hanya untuk monitoring saja/satu arah saja?
atau bisa untuk remote …mis untuk merubah port ucontroller on /off.
bisa dua arah mas, monitoring dan kontrol. Hanya saja masih menggunakan teknologi restful, belum MQTT. Jadi tidak benar2 real time. Kalo utk remote controll sebaiknya pake MQTT aja
ok terimakasih
Assalamu’alaykum warahmatullahi wabarakatuh… Mas, saya mau nanya dong, bisa kasih tutorial pkai thingspeak yg bisa menyimpan data(database)?
waalaikumslm wr wb
databasenya ada dimana?
assalamualaikum mas, mau nanya mas kalo iot thingspeak ini saya pakai sensor gps neo 6M bisa gk ya mas? jadi nanti data yg ditampilin berupa waktu dan kcepatan, kalau bs,sy ngrubah sketch codingnya di bagian mana ya mas utk sensor sy? mhon sekali bantuannya mas ..tks
waalaikumsalam wr wb. Bisa mas. Perhatikan di baris 48 contoh script di atas mas. Tinggal tambahkan field baru untuk tambahan sensornya, tp di thingspeak-nya juga harus di-define fieldnya dulu ya
Assalamualaikum.. saya ingin menggunakan sim 800l sebagai pengganti ethernet shield. bisakah saya minta kontak email untuk tutor dalam pengerjaannya?
terima kasih sebelumnya..
waalaikumsalam wr wb
bisa, tapi lumayan susah. Saya sarankan pake library tinyGSM
Terima kasih penjelasannya, Mas saya mau nanya, saya punya tugas besar sama seperti artikel ini hanya saja bedanya tugas besar saya hanya menampilkan lewat web saja bukan dithingspeak, nah kira-kira koding dan gambar topologi diatas bisa dipakai? Dan klo diubah sebelah mananya ya mas? Mohon pencerahannya mas
banyak yg beda mas, terutama koding, kl topologi kurang lebih sama. Hanya saja sekarang kan servernya ada di web, berarti web servernya hrs punya kemampuan menerima data yg dikirim arduino lewat internet
maaf saya mau nanya, kalo cara menghubungkan arduino ke web aplikasi yang kita buat gimana ya? apa bisa kita memakai api key yang ada di thingspeak ini?
bisa mas, pake api yg request data
Kang Saya pakai ESP 8266 apakah akang punya tutorialnya?
misi bang, mau nanya kalo komunikasi tanpa esp bisa gak, jadi dari mkro ke android pake bluetooth dari android data masuk ke thingspeak?
bisa aja, cuma nanti di sisi android harus ada aplikasi yang bisa mem-forward data dari mikro via bluetooth ke thingspeaknya
Ogitu ya bang, kalo thingspeak bisa buat simpen history pengukuran sensor selama sebulan ga bang? Soalnya saya mau buat monitoring kesehatan dalam jangka waktu 2-4minggu. Kalo bisa cara nya kayak gimana ya bang?
bisa. Tinggal kirim aja datanya selama sebulan 🙂
Lebih bagus mana dibanding dengan realtime database nya firebase bang?
firebase belum nyoba
boleh minta contactnya mas??
comment sini aja mas
kalau sambunan internet nya pakai modul wifi esp8266 bisa tidak ya?
bisa mas, ga ada masalah